Madiun – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, kesiapan daerah yang dipimpinnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H sudah mencapai 90 persen.
"Hari ini, kita keliling melakukan pemantauan bersama Forkopimda. Dan 90 persen siap. Tetapi memang ada beberapa evaluasi yang harus dibenahi," kata Maidi, usai pemantauan komoditas bahan pokok dan fasilitas umum menjelang Hari Raya Idul Fitri, Rabu (20/4).
Pemantauan kali ini dimulai dari gudang Bulog Madiun untuk memastikan stok bahan pokok. Setelahnya, rombongan meninjau Pasar Besar Madiun, RSUD Soedono, Stasiun Besar Madiun, RSUD Kota Madiun, Depo BBM Pertamina, dan terakhir di Terminal Purbaya Madiun.
[gallery columns="4" size="large" ids="182206,182207,182208,182209"]
Maidi tidak menampik masih terdapat titik yang dirasa kurang maksimal. Salah satunya, Terminal Purboyo yang dirasa kurang terang dan butuh banyak perbaikan jalan. Namun, Pemerintah Kota Madiun hanya bisa menyarankan untuk penambahan lampu dan perbaikan karena pengelolaan terminal sudah diambil alih pemerintah pusat.
"Kalau menurut saya kondisinya tidak layak. Tetapi ini kan kewenangan pusat. Ya kami hanya bisa memberikan saran, semoga ada perbaikan biar tidak mengganggu pemudik. Ini kan bagian dari pelayanan tentunya," jelasnya.
Dirinya juga memastikan pasokan bahan makanan dan BBM dalam kondisi aman. Bahkan, pasokan cukup untuk sehabis lebaran. Namun, terdapat sejumlah kenaikan harga di pasar tradisional.
Biarpun begitu, Maidi menyebut kenaikan tak signifikan. Seperti ada kenaikan Rp1.000 untuk telur dan Rp10.000 untuk daging. Kondisi itu akan segera teratasi dengan menambak stok dalam beberapa hari ke depan.
"Rumah sakit, khususnya IGD, sudah saya instruksikan untuk menambah petugas kalau diperlukan. Banyak faskes yang libur, sebagai gantinya ke IGD rumah sakit. IGD 24 jam dan pelayanan harus baik," pungkasnya.