Tomohon - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara, melalui Badan Kesbangpol menggelar kegiatan Sosialisasi Pembumian Pancasila yang bertema "Pembumian Pancasila dan Generasi Milenial", Rabu (11/5).
Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk, saat membuka kegiatan sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut, mengatakan Pancasila menjadi pengingat bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat.
"Oleh karena itu, merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada saat ini merupaknan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan," ujarnya.
"Sosialisasi ini dapat kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai Bangsa yang tangguh di masa kini dan mendatang," lanjutnya.
Caroll mengatakan, selama ini upaya yang dilakukan lebih berfokus pada hasil akhir dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut kurang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dengan sumber daya manusia.
"Menyadari hal tersebut, inilah waktunya kita merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam. Dalam hal ini Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan Bangsa dan Negara kita. Kebangkitan dan kemajuan Bangsa kita dari pandemi ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya dan inilah titik berangkat kita," ujarnya.
"Sebagai pemuda dan emudi bahkan para pelajar, mari kita menjadi pendorong dalam memajukan Kota Tomohon dalam berbagai aspek, dan untuk kemajuan Kota Tomohon, serta bangsa Indonesia pada umumnya," tegasnya.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut yang ikut menyampaikan materi menguraikan, kemerdekaan dalam belajar, berkarya, kemerdekaan dalam berbudaya akan melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan, mampu bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
"Para pelajar Pancasila itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan. Kepada para pemuda pemudi di dalamnya para pelajar, agar tetap tekun dalam belajar, jangan terpengaruh dengan hal-hal yang dapat merusak moral sebagai pelajar sehingga kedepan dapat menjadi contoh dalam masyarakat dan dapat menjadi harapan bangsa dan negara," ujarnya.
Sedangkan, Kabag Kesbangpol Kota Tomohon Ronni Lumowa menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap Tanah Air dengan mengimplementasikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara.
"Tujuan kegiatan yakni membina dan membentuk masyarakat Indonesia terlebih khusus masyarakat Kota Tomohon yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, tetampil berdasarkan pengamalan Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya.
Untuk peserta kegiatan, terdiri dari siswa-siswi SMA dan SMP bersama para pemuda pemudi di Kota Tomohon. Nararasumber dalam kegiatan tersebut, Julien Biringan MSi sebagai Lektor Kepala Fakultas Ilmu Sosial Unima, bersama unsur Pemerintah Kota Tomohon.