Bungku - Bupati Morowali Taslim bersama Kepala BNN Morowali AKBP Mulyadi dan jajaran mengikuti puncak peringatan Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2020 secara virtual, Jumat (26/6).
HANI 2020 mengusung tema "Hidup 100% di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba.
Peringatan HANI 2020 secara virtual ini diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua DPR RI Puan Maharani, pegiat anti narkotika, BNN se-Indonesia, dan kepala daerah se-Indonesia.
Dalam peringatan HANI 2020 dilakukan penandatanganan MoU antara BNN dengan BKN, serta Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai perwakilan dari 13 kementerian. Kemudian dilanjutkan dengan peluncuran portal pengaduan narkoba.
Kepala BNNbHeru Winarko, dalam sambutannya mengatakan, di bidang supply reduction, BNN berhasil memetakan jaringan narkotika, di antaranya merupakan sindikat berskala internasional.
Heru menjelaskan jaringan tersebut berhasil diungkap sebanyak 33 jaringan yang mana 19 di antaranya melibatkan warga binaan di dalam lembaga pemasyarakatan.
"Berhasil memetakan 98 jaringan sindikat narkotika, 27 jaringan di antarnya berskala internasional, dengan mengungkap 33 jaringan, dan sedikitnya ada 19 jaringan yang melibatkan warga binaan atau napi di lapas," ungkapnya.
Heru Winarko menyebut, para pelaku memanfaatkan seluruh akses guna berhasil melakukan penyelundupan.
"Kebanyakan (penyelundupan) lewat online, jasa pengiriman, tapi masih ada juga lewat jalur laut," ujar Heru.
Sementara itu, Wapres, Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa angka penyalahgunaan narkoba meningkat pada tahun 2019.
Menurutnya, momentum HANI penting digelar sebagai bentuk perlawanan dan kewaspadaan terhadap bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Data BNN menyebutkan bahwa angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada 2017 sebanyak 3,37 juta jiwa dengan rentang usia 10-59 tahun. Tahun 2019 naik menjadi 3,6 juta, olehnya hal ini memerlukan perhatian khusus,” ucap Ma'ruf.
Seperti diketahui, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) mencanangkan pada 26 Juni 1988 sebagai Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI. Terbentuknya HANI juga sebagai gerakan perlawanan terhadap bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia.