Batang – Calon jemaah haji patut mewaspadai bahaya munculnya heat stroke karena tersengat sinar matahari yang cuaca panas ekstrem. Heat stroke dapat menyerang pada segala usia dengan efek yang ditimbulkan adalah dehidrasi yang tidak terlihat.
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 34, dr. Edi Samiaji menyarankan kepada calon jemaah haji memperbanyak minum air putih, agar cairan dalam tubuh tetap tercukupi.
“Minumlah sebelum haus. Tidak perlu khawatir, karena meskipun banyak minum, tidak akan menyebabkan sering buang air kecil, karena langsung terurai,” katanya, saat ditemui di Puskesmas Batang III, Desa Cepokokuning, Pasekaran, Kabupaten Batang, Kamis (2/6).
Ia menjelaskan, perlu diluruskan pola pikir dari sebagian orang yang menganggap bahwa dengan banyak minum menyebabkan sering buang air kecil, padahal hal itu tidak benar.
“Sering kencing itu akan terjadi pada iklim yang normal. Tapi di Mekkah nanti cuaca panasnya sangat ekstrem, jadi banyak minum pun tidak akan terlalu sering buang air kecil,” jelasnya.
Ia menyarankan, cairan yang diminum diharapkan yang mengandung isotonik.
“Di Tanah Suci panasnya sangat tinggi tapi kelembapannya sangat rendah. Dengan minum air mineral atau mengandung isotonik bisa menjaga kebugaran dan menghindari dehidrasi,” terangnya.
Ia menjelaskan, penanganan terhadap jemaah haji yang terserang heat stroke harus dilakukan secepat mungkin.
“Bisa dengan pertolongan sesegera mungkin yakni diberikan cairan infus atau dibawa ke sektor klinik kesehatan khusus jemaah haji Indonesia,” pungkasnya.