Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak anggota Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo melakukan transformasi digital UMKM guna menambah keahlian berwirausaha khususnya berbasis digital.
"Stan UMKM ini produknya beragam, ada makanan minuman, produk kulit, handycraft sampai kriya," katanya usai Pelantikan PC Muslimat NU Sidoarjo Masa Khidmat 2022-2027 di Gedung Serbaguna Rohmatul Ummah An Nahdliyah Sidoarjo, Minggu (19/6).
Ia mengatakan, potensi ibu-ibu termasuk muslimat NU yang memiliki UMKM agar bisa ikut pelatihan yang diberikan oleh Shopee Indonesia.
"Ada di Malang, bertempat di UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim," ucapnya.
Ia mengatakan, keterlibatan muslimat NU sangat penting karena mengutip Jack Ma, taipan pendiri Alibaba, diprediksi pada tahun 2030 sekira 99 persen UMKM akan menjadi dalam jaringan.
"Ini sangat bagus untuk dimanfaatkan karena memang di sana ada pelatihan secara komprehensif, mulai perencanaan berusaha, fotografi, proses pemasaran melalui live streaming sampai manajemen logistik dan konsultasi usaha dengan mentor dan trainer terlatih," katanya.
Khofifah mengatakan, upaya pemberian pelatihan kepada para pelaku UMKM di Jatim adalah upaya untuk menghadirkan kontribusi sesuai prediksi Pricewaterhouse Cooper yang mengatakan, pada tahun 2050 Indonesia akan menjadi negara raksasa ekonomi nomor empat terbesar di dunia.
"Jadi kami diprediksi pada tahun 2050 akan mampu menjadi raksasa ekonomi nomor empat terbesar di dunia. Karenanya ibu-ibu muslimat NU juga harus ambil peran salah satunya dengan meningkatkan kontribusi UMKM di Jatim," katanya.
Ketua Umum PP Muslimat NU ini tak luput pula mengajak seluruh anggota Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo untuk mengakrabkan diri dengan media digital.
Sebab, banyak informasi yang masuk melalui media sosial tidak tersaring kebenarannya. Hal tersebut selaras pula dengan kewajiban Kyai dan Bu Nyai untuk turut melakukan dakwah pada media digital.
"Jadi Kiai dan bu Nyai harus ambil bagian dalam memerangi hoaks (kabar bohong), ujaran kebencian, yang menjamur di media sosial yang dapat mengganggu persaudaraan dan persatuan umat," katanya.
Khofifah turut mengapresiasi kerja keras Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidoarjo yang telah membangun pondok khusus bagi para lansia.
Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa organisasi PC Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
"Saya bersyukur bahwa kerja keras panjenengan semua tetap menjunjung tinggi manfaat bagi sesama umat," ujar Khofifah.
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor mengatakan sudah banyak kontribusi yang dilakukan oleh muslimat NU dalam membawa kemajuan bangsa dan negara Indonesia, khususnya di bidang pendidikan Islam.
"Kami sangat mengapresiasi Muslimat yang sangat concern dalam mengembangkan dunia pendidikan. Muslimat telah berperan penting dalam membangun pusat peradaban pendidikan islam dunia," ujarnya. (Ant)