Tegal - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal menyelenggarakan rangkaian kegiatan Opening Ceremony & Seminar dengan tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekonomi Digital yang inklusif.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan penghargaan kepada TP2DD Pemerintah Kabupaten/Kota se-Karesidenan Pekalongan antara lain TP2DD Teraktif diraih oleh Pemerintah Kabupaten Brebes, TP2DD Terinovatif diterima Pemerintah Kabupaten Pemalang, serta TP2DD Terkomunikatif diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Batang.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendorong inovasi dalam elektronifikasi transaksi Pemerintah daerah,” kata Kepala Perwakilan BI Tegal Taufik Amrozy saat ditemui di Bahari Inn Hotel, Kota Tegal, Senin (20/6).
Taufik mengatakan, digitalisasi ini perlu dipercepat karena adanya pandemi COVID-19 berdampak pada semakin berkembang dengan pesat digitalisasi disetiap aspek kehidupan. Masyarakat semakin familiar mengadopsi teknologi digital untuk aktivitas ekonomi dan keuangan. Tercatat, saat ini sudah ada lima kabupaten/kota di wilayah eks karesidengan Pekalongan telah berpredikat kota digital dan dua kabupaten/kota sebagai kota maju yang siap bertransformasi dalam penerapan transaksi digital.
“Dengan adanya Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), diharapkan dapat mewujudkan transparansi, tata kelola keuangan yang lebih baik, meningkatkan potensi penerimaan Pemda melalui pemanfaatan teknologi digitalisasi,” tegasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan, bahwa dengan adanya transformasi digital dalam transaksi keuangan mendorong inovasi terus berkembang baik dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun dalam transparansi dan efektivitas dalam belanja daerah. Selain itu, sektor UMKM juga akan terus berdaya saing dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 ini.
Hadir dalam acara itu, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno yang mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal M. Taufik Amrozy, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra, serta 7 Kepala Daerah se-Karesidenan Pekalongan dan bertindak selaku keynote speech adalah anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno yang hadir secara daring (online).