Kota Pekalongan - Dalam kurun waktu lebih dari setengah tahun hingga saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan Pekalongan sudah tidak lagi merawat pasien bergejala COVID-19. Hal ini disampaikan Plt Direktur RSUD Bendan Pekalongan, dr Difayana, saat ditemui di Aula RSUD Bendan setempat, Rabu (22/6).
“Alhamdulillah, sudah hampir lebih dari setengah tahun ini, bahkan sebelum lebaran 2022 kemarin pun, kami nihil pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Bendan. Kondisi yang sama juga berlaku pada kasus rawat jalan. Dimana hampir tidak ada kasus baru lagi kami terima. Artinya, sampai saat ini belum ditemukan kasus baru untuk COVID-19, baik varian-varian Omicron yang baru,” ucap dr Difayana.
Lebih lanjut, dr Difayana menyebutkan, untuk kasus penyakit yang diderita pasien di RSUD Bendan, saat ini didominasi oleh penyakit jantung, hipertensi, diabetes, stroke, geriatric yang paling banyak di Kota Pekalongan. Penyakit-penyakit itu dinilai terjadi karena faktor genetik, faktor lingkungan, faktor makanan dan gaya hidup.
“Meski di kami sudah nol pasien, kami masih tetap membuka bangsal untuk layanan COVID-19 sebanyak enam ruangan. Ini masih menjai keputusan presiden, mungkin nanti akan ada perubahan jika ada keputusan presiden masuk dalam kategori endemi itu yang kami tunggu,” pungkasnya.