Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas kepulangan balita kembar siam kasus dempet dada perut, Annaya Rizka Ramadhani dan Innaya Rizka Ramadhani (Annaya-Innaya) ke kampung halamannya di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
"Semoga Annaya dan Innaya terus sehat, tumbuh menjadi anak yang membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua," ujarnya di sela melepas sekaligus menjenguk Annaya-Innaya di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Selasa (28/6).
Kepada orangtua dari Annaya-Innaya, Gubernur Khofifah berpesan agar sabar dan telaten merawat, sebab akan mempercepat proses penyembuhan luka serta menjadikan tumbuh kembang anak secara baik.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga menyempatkan memberi kado kepada Annaya-Innaya yang bulan lalu berulang tahun ke-3, serta menggendong keduanya.
Kepulangan kembar siam Annaya-Innaya ini, kata Khofifah, merupakan buah keberhasilan dan hasil kerja kolektif dari seluruh tim dokter pemisahan kembar siam RSUD Dr. Soetomo.
Annaya-Innaya adalah kembar siam ke-114 yang berhasil ditangani oleh tim dokter rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut.
"Dari proses pasca operasi pemisahan, saya terus mengikuti perkembangan Annaya-Innaya. Sehingga saya bisa membayangkan sebelum dan sesudah operasi perkembangannya seperti apa," ucap Khofifah.
"Ini adalah bentuk ikhtiar dari pemberian layanan kesehatan dan kemanusiaan yang dilakukan tanpa batas. Layanan kesehatan dan kemanusiaan seperti ini menjadi penting bagi kita semua," katanya menambahkan.
Keberhasilan operasi kembar siam, lanjut dia, membuktikan bahwa memang sumber daya manusia dan kemajuan teknologi yang dimiliki sudah sangat canggih.
Bahkan, saat ini tim dokter RSUD Dr Soetomo juga tengah memberikan mentoring bagi dokter-dokter rumah sakit provinsi lain terkait penanganan kasus kembar siam.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengatakan, bahwa kembar siam Annaya-Innaya pertama kali tiba dirawat di rumah sakit pada 31 Januari 2022.
Setelah melalui tahapan pemeriksaan, diputuskan pelaksanaan operasi dilakukan pada 15 Februari 2022 selama 10 jam.
Setelah menjalani masa perawatan dan pemulihan pascapemisahan selama lima bulan, tim dokter mengizinkan Annaya-Innaya untuk pulang.
"Kami Tim RSUD Soetomo kembar siam tidak mengoperasi saja, tapi juga melakukan konsultasi serta mendampingi tim dokter penanganan operasi kembar siam di Indonesia," tuturnya.