Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) se-Indonesia membangun ketangguhan aparatur sipil negara (ASN) agar selalu inovatif, kreatif, dan adaptif.
"Terlebih saat ini telah masuk era digitalisasi yang dinamis dan diikuti perkembangan teknologi pesat," kata Khofifah dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat (1/7).
Dia mengatakan kompetensi ASN merupakan kunci penting dalam memperbaiki kualitas birokrasi, terutama untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan berkelas dunia yang bisa diwujudkan bila didukung dengan kinerja ASN berkualitas.
Jawa Timur menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BPSDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2022 pada Selasa (28/6) dan Rabu (29/6). Rakornas tersebut diikuti para kepala BPSDM se-Tanah Air untuk mengonsolidasikan kompetensi sumber daya manusia ASN, khususnya di lingkungan Kemendagri.
"Ini menjadi bagian penting untuk saling membangun sinergisme, kolaborasi, dan partnership, terutama dalam melakukan program yang mampu memberikan signifikansi dalam proses pembangunan. Ini bagian dari kolaborasi untuk memaksimalkan capaian program yang direncanakan dan dilakukan," jelas Khofifah.
Dia menambahkan ketangguhan ASN harus terus dibangun sehingga semakin memberikan penguatan kompetensi di lingkup tugas masing-masing.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono mengatakan Rakornas tersebut menjadi titik awal bagi ASN untuk berkolaborasi lintas kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) serta dan pemerintah daerah.
"Dari Kota Perjuangan ini, Kota Surabaya, mudah-mudahan membuahkan hasil yang luar biasa," ujar Sugeng.
Dalam acara itu, Jatim mendapat sejumlah penghargaan dalam bidang pengembangan kompetensi SDM ASN, yakni kategori Pengalokasian Anggaran Pengembangan Kompetensi Terbesar TA 2022, kategori Kepala Daerah dengan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan Kategori Jenis Sertifikasi Terbanyak periode tahun 2020-2022, serta peringkat dua penghargaan sertifikasi kompetensi pemerintahan kategori jumlah peserta terbanyak periode 2020-2022. (Ant)