Lombok Timur - Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan bahwa Musbaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXIX tahun 2022 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan momentum untuk menguatkan kebersamaan dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bupati juga mengatakan bahwa melalui MTQ ini kita dapat membumikan Al Qur'an agar dapat menjadi pedoman hidup kita sehari-hari.
"Melalui MTQ ini marilah kita jadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup dan kita konsisten dalam mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan kita," ujar Fauzan, terkait pelaksanaan MTQ XXIX tingkat Provinsi NTB, Jumat (1/7).
Bupati Fauzan jyga mengatakan bahwa Al Qur'an memberikan kita kesejukan dan kedamaian. Dengan membaca dan mengamalkan kandungan yang terdapat dalam Al Qur'an dalam kehidupan, kita akan merasa damai dan tentram. Ia juga mengatakan bahwa Al Qur'an menjadi sumber inspirasi dan petunjuk dalam melaksanakan berbagai hal di dalam kehidupan kita sehari-hari.
"Banyak ajaran dan kandungan yang terdapat dalam Al Qur'an yang dapat menjadi pedoman dan tuntunan dalam kehidupan kita. Al Qur'an memberikan kesejukan dan kedamaian bagi kita semua," ujarnya.
Bupati Lombok Barat juga berpesan kepada semua kafilah bahwa MTQ ini bukanlah ajang untuk saling mengalahkan lawan. Namun MTQ merupakan sebuah perlombaan untuk menjadi yang paling baik dalam membaca, menerjemahkan dan menghapal firman Allah SWT. Oleh karena itu, ia meminta agar semua kafilah se-NTB khususnya kafilah Lombok Barat untuk memberikan yang terbaik dalam MTQ ini.
"MTQ bukan tempat untuk saling mengalahkan lawan melainkan menjadi tempat untuk berlomba menjadi yang terbaik dalam membaca, menghafal dan menerjemahkan firman Allah SWT," ujarnya.
Ia juga meminta kepada semua kafilah Lombok Barat bisa tetap istiqomah dan tidak bersikap sombong atau meremehkan kafilah lainnya. Hal ini menjadi kunci penting agar kafilah Lombok Barat bisa kembali meraih juara.
“Salah satu sifat yang harus dihindari pada saat membaca firman Allah SWT adalah sifat sombong kepada lawan, karena sifat sombong tersebut dapat membuat diri kita sendiri rugi,” jelasnya.
Sebagai informasi, acara pembukaan MTQ XXIX yang berlangsung di Lapangan Gotong Royong, Kecamatan Masbagek, Lombok Timur, dihadiri oleh ribuan orang yang terdiri dari masyarakat, pejabat dan kafilah MTQ dari masing-masing Kabupaten/Kota se-NTB, Kamis (30/6).
Pembukaan diawali oleh penampilan tari kolosal dari Lombok Timur kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan ayat Suci Al Qur'an,
Pada MTQ XXIX tingkat Provinsi NTB tahun ini jumlah peserta kurang lebih sebanyak 850 orang yang terdiri dari peserta, pendamping dan official dari semua Kabupaten/Kota se NTB. Sementara itu Kafilah Lombok Barat berjumlah sebanyak 81 orang yang terdiri dari 54 peserta, 2 pendamping, 6 pelatih, 15 pendamping peserta dan 4 orang ofisial.