Dumai - Pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau, mendukung penuh keberhasilan Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), sebuah program yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia dengan sasaran pelajar dan generasi milenial.
Hal ini disampaikan Wali Kota Dumai Paisal, saat membuka Acara Sosialisasi Program Kejar kepada Kepala Sekolah se-Kota Dumai dan Soft Launching Bank Mini Bank Riau Kepri (BRK) Cara Asik Menabung Pelajar Indonesia (Champion) di Ballroom The Zuri Hotel, Rabu (27/7).
"Kami menyambut baik inisiatif OJK dalam program Kejar untuk pelajar se Kota Dumai," ucap H. Paisal dalam sambutannya.
Menurutnya, penyediaan akses keuangan untuk masyarakat termasuk untuk pelajar merupakan tanggung jawab semua pihak, karena inklusi keuangan merupakan bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
"Kami berharap, semoga melalui program ini kekuatan literasi finansial disetiap pelajar kita menjadi lebih kokoh dan memiliki pengalaman langsung dalam pengelolaan keuangan yang terhubung dengan lembaga jasa keuangan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah, Andi Buchari mengatakan, program KEJAR ini adalah implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, Bank Riau Kepri melaksanakan program KEJAR Tahun 2022 yang dikoordinir oleh OJK.
Ia juga mengungkapkan, Bank Riau Kepri tengah mengikuti kegiatan yang bertajuk Kejar Prestasi Generasi Muda Indonesia (Kreasimuda) dengan melaksanakan dua kegiatan, yaitu Bank dengan Implementasi Kejar Terbaik dan Bank Terinovatif dalam Implementasi Kejar.
"Untuk kegiatan Bank dengan Implementasi Kejar Terbaik, BRK telah melakukan pembukaan rekening Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) selama bulan program Kreasimuda dari bulan Juli sampai dengan Agustus. Sebanyak 22.000 rekening Simpel baru di Provinsi Riau. Untuk Kota Dumai pembukaan rekening di BRK sebanyak 1015 Rekening dan untuk dana setoran awal ditanggung BRK," ungkap Andi.
Sedangkan untuk kegiatan Bank Terinovatif dalam Implementasi Kejar, Andi menjelaskan bahwa BRK bekerjasama dengan sekolah terpilih yang ada di Provinsi Riau melaksanakan layanan bank mini dengan menggandeng pihak sekolah atau guru untuk menjadi agen laku pandai BRK dalam sistem pengoprasian bank mininya, yang diberi nama BRK Champion.
"Diharapkan BRK Champion dapat menjadi perpanjangan tangan BRK dalam layanan jasa perbankan untuk pelajar di sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Riau khususnya di Kota Dumai," sebutnya.
Di sisi lain, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Riau Elvira Azwan mengatakan, perluasan akses keuangan untuk pelajar, yang dibarengi dengan upaya literasi keuangan dan perlindungan konsumen, sangatlah strategis. Menurut dia, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024.
"Program Kejar yang digalakkan OJK diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan khususnya kepada para pelajar sehingga mereka dapat menanamkan budaya menabung sejak dini yang kemudian dapat dirasakan manfaatnya di kemudian hari," pungkasnya.
Turut hadir Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Inklusi OJK, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Asisten Prekonomian dan Pembangunan Setdako Dumai, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Pimpinan BRK Cabang Dumai, dan Kepala Sekolah se-Kota Dumai.