Pandeglang - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita melakukan launching peluncuran Bulan Imunisasi Anak Nasonal (BIAN) 2022 di Aula Dema Tirta, Kecamatan Mandalawangi, Senin (1/8).
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menyukseskan kegiatan BIAN di Pandeglang," ujarnya saat peluncuran.
Irna menilai untuk sukesnya BIAN dan mencapai derajat kesehatan masyarakat yang tinggi, harus dilakukan secara masif baik oleh pemerintah maupun lapsan terkait lainnya yang membantu.
"Saya mengimbau kepada semua jajarak kesehatan, para camat, kepala desa, akademisi dan jajaran swasta untuk bersama mensukseskan BIAN", ungkapnya.
"Ibu - ibu yang memiliki bayi di bawah usia 5 tahun (balita) harus aktif membawa anaknya ke posyandu, tidak hanya BIAN kita juga harus mensukseskan bulan penimbangan balita," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang raden Dewi Setiani mengatakan, dampak dari adanya COVID-19 dua tahun terakhir mengakibatkan penurunan cakupan imunisasi rutin maupun lanjutan. Hal ini kata Dewi, menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.
“Dampak dari penurunan cakupan tersebut dapa kita lihat dari adanya peningkatan jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).dan kejadian luar biasa atau KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah," terangnya.
Dikatakan Dewi, sasaran imunisasi BIAN Kabupaten Pandeglang untuk imunisasi campak rubella usia 9-59 bulan tanpa melihat status imunisasi yang telah diterima sebelumnya sebesar 90.974 anak, sasaran imunisasi kejar anak usai 12-59 bulan yang belum lengkap imunisasi Oral Polio vaccine (OPV) 7.749 anak, Injeksi Polio Vaccine (IPV) 23.496 anak, dan DPT/HB 10.906 anak.
“Ini yang menjadi sasaran dan harus dilengkapi imunisasinya pada pelaksanaan BIAN di Pandeglang," pungkasnya.