Dumai - Wali kota Dumai dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Indra Gunawan menghadiri acara pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Dermaga Pelindo I, Senin (22/8).
Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut tersebut merupakan suatu misi untuk mengedarkan dan menyediakan uang kepada masyarakat untuk daerah pulau terdepan, terluar dan terpencil.
Untuk kapal yang digunakan adalah KRI Lepu milik TNI Angkatan Laut dengan rute perjalanan Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, Pulang Padang, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Rangsang dan Pulau Penyalai di Provinsi Riau.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Dumai Indra Gunawan menyampaikan bahwa Bank Indonesia mempunyai misi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat di pulau terluar indonesia untuk mendapatkan uang layak edar.
"Ini juga merupakan kerjasama antara Bank Indonesia dengan TNI AL untuk mengamakan Rupiah dan juga dalam mendistribusikan Rupiah kedaerah Terpencil dan Terluar, dan program ini sebagai wujud nyata dalam bela negara, Pemerintah Kota Dumai sangat bangga karena Kota Dumai sebagai titiknya, dan misi ini memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, harapan kami ekpedisi ini berjalan dengan lancar dan dapat menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat di pulau-pulau yang akan dikunjungi," harapnya.
Sedangkan, Perwakilan Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Riau Muhammad Nur pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sesuai dengan undang-undang mata uang Rupiah mempunyai arti yang berdaulat.
"Dalam undang-undang ini, Rupiah mempunyai arti yang berdaulat, kegiatan ini yaitu mengedarkan rupiah untuk daerah terpencil terluar dan terdepan, karena kami tidak memiliki sumber daya maka dari itu kami bekerjasama dengan TNI angkatan laut untuk pergi tempat-tempat yang jauh ini sehingga dapat kami datangi, bangga terhadap rupiah ini sangat penting, kami nanti dari Bank Indonesia juga berharap pengedaran uang ini dapat tercapai," sebutnya.
Lebih Lanjut dirinya juga menjelaskan Bank Indonesia juga adanya program Kas Keliling 3T (Terdepan, Terpencil dan Terluar) dengan target 81 pulau yang akan dikunjungi.
"Dengan adanya program ini masyarakat dapat lebih memiliki kecintaan terhadap Rupiah semakin meningkat, di negara kesatuan Republik Indonesia ini alat yang sah untuk pembayaran adalah Rupiah, paham terhadap Rupiah ini juga memiliki makna untuk menyimpannya seperti menabung, dan program ini sebagai ajang sebagai bela negara untuk mengedarkan uang di daerah terluar. kami atas nama Bank Indonesia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar," sebutnya.
Turut hadir, Danlanal, Mabes TNI AL, Forkopimda, Ketua DPRD, Kakan BI Provinsi Riau, Kepala Bea Cukai, Kepala KSOP, Perwakilan GM Pelindo dan jajaran.