Jakarta - Pj Bupati Muna Barat Bahri melontarkan pujiannya kepada sistem perpajakan pintar, Smartax 365 milik Antara Digital Media. Meski demikian, dirinya memberikan saran agar sistem ini semakin kuat.
“Sistem ini sangat bagus, karena juga telah tertuang dalam program Monitoring Centre for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan tidak adanya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD). Namun, saya memberikan saran Smartax 365 ini untuk diintegrasikan dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang di dalamnya ada Sistem Informasi Pendapatan milik Kementerian Dalam Negeri," ujar Bahri, dalam kunjungan ke kantor Antara Digital Media yang diterima CEO Darmadi bersama Koordinator Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Helmi Hafid, di Jakarta, Kamis (15/9).
Dirinya menjelaskan, ke depan Antara Digital Media bisa bekerja sama dengan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri melalui Direktorat Pendapatan untuk mengintegrasikan sistem Smartax 365.
"Nantinya untuk di hulu itu ada Antara Digital Media dengan Smartax 365, sedangkan bagaimana tata cara penatausahaan hingga pertanggung jawaban itu menggunakan SIPD Kemendagri," urainya.
Selain memuji Smartax 365, di sisi lain Bahri juga mengapresiasi layanan informasi publik yang dimiliki Antara Digital Media.
“Muna Barat sebagai daerah yang lahir dari pemekaran tahun 2014 di Sultra memiliki beragam potensi, yakni pertanian, perkebunan, dan kelautan berupa perikanan, baik itu budidaya maupun perikanan tangkap. Khusus perkebunan, produksi cabai dan bawang merah di Muna Barat surplus, sehingga bisa dikirim ke kabupaten/kota lain di Sultra,” jelasnya.
Hal ini, menurut Bahri, juga menjadi salah satu andil untuk menekan angka inflasi daerah, dimana dua komoditas ini diketahui sebagai penyumbang angka inflasi terbesar.