Sentani - Kepala Kampung Dondai Yosis Daimoye mewajibkan masyarakatnya untuk mengelola lahan pertanian sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan dalam masa pandemi COVID-19 yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura.
"Kami sudah mewajibkan seluruh kepala keluarga yang ada di kampung ini untuk mengolah lahan pertanian khusus sayuran," kata Yosis Daimoye di Distrik Waibhu, Minggu (5/7).
Untuk melancarkan program ketahanan pangan itu, pihaknya juga telah menerima alokasi anggaran program ketahanan pangan senilai Rp100 juta. Dana tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh kepala keluarga senilai Rp700.000 per kk.
Dana tersebut digunakan sebagai modal dari masing-masing keluarga untuk mengelola lahan kebun sayur dengan menggunakan metode vertikultur.
Menurutnya, di wilayah itu cukup besar sehingga hanya bisa menggunakan metode vertikultur dengan menambahkan pupuk kandang sehingga program tersebut bisa berjalan. Sejauh ini masyarakat sudah mulai memanen sayuran hasil olahan tersebut dan sebagiannya sudah dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di masing-masing keluarga.
Sementara itu, Kepala Distrik Waibu Dominggus Kawai mengaku sangat mengapresiasi kebijakan pihak kampung yang mampu melaksanakan program ketahanan pengen itu meskipun ada keterbatasan dari sisi ketersediaan lahan.
"Di sini gersang tapi mereka mampu membuat terobosan dengan memanfaatkan media vertikultur untuk menanam sayuran. Ini tentunya sangat luar biasa dan kami berharap, kedepan perlu dikembangkan dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga dengan memaksimalkan lahan pekarangan," tambahnya.