Sentani - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura David A. Zakaria, mengatakan Lembah Grime saat ini telah merealisasikan lahan produksi untuk tanaman padi seluas 215 hektar untuk ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19.
"Di Lembah Grime ini kita realisasikan 215 hektar untuk lahan padi," kata David Zakaria di Sentani, Kamis (2/7). Luas lahan 215 hektar itu dikembangkan di 3 distrik, yakni Distirk, Namblong, Nimbokrang, dan yapsi. Selain 3 distrik itu ada beberapa wilayah lainnya juga yang melakukan pengembangan tanaman hortikultura dan pengembangan komoditas lainnya dalam rangka program ketahanan pangan.
"Saya mengapresiasi warga setempat baik sebagai aparatur pemeritah kampung maupun para petani yang sudah bekerjasama dalam menyukseskan gerakan dari pemerintah daerah yaitu gerakan kembali ke kebun untuk mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Dia mengatakan, semua jajaran di pertanian terus memastikan dan memantau kesiapan percepatan musim tanam yang sedang dijalani saat ini.
Sehubungan dengan itu. kata dia, kepala distrik dan kampung sangat menyambut dan respon cepat untuk melaksanakan percepatan penanaman di musim tanam ini, sehingga apa yang diharapkan pemerintah, dalam upaya mempersiapkan cadangan beras dan pangan lokal bisa diwujudkan tahun ini.
"Jadi ada 215 hektar yang kita sudah tanam untuk komoditas padi, di dalamnya juga ada padi ladang," ungkapnya.
Selain komoditas padi pihaknya juga mengembangkan komoditas jagung. Program ketahanan pangan ini juga tidak saja dikeluarkan dari pemerintah daerah tetapi Kementerian Pertanian juga sudah mulai mencanangkan program pengembangan tanaman pangan baik komoditas padi jagung hingga komoditas lainnya.
"Menteri pertanian juga instrusikan kita khususnya para penyuluh, kerjasama baik untuk membina para petani kita dalam wadah kelompok tani. Diharapkan mereka solid dan siap melakukan penamanan dimana dan kapan saja, untuk mengantisipasi manakala ada kelangkaan pangan secara nasional," ungkapnya.