Martapura - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan digelar Desember mendatang.
Sekretaris Daerah Banjar HM Hilman mengatakan mengingat penyelenggaraan Pilkada tahun ini dilakukan di tengah pandemi COVID-19 beberapa hal yang harus dikoordinasikan antara lain menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
"Adanya ketentuan normal baru yang bebas COVID-19 akan ada banyak yang harus dikoordinasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat," katanya kemarin.
Ketua KPU Banjar Muhaimin mengungkapkan agar proses penyelenggaraan Pilkada berlangsung dengan aman, maka KPU merasa perlu mendapatkan masukan dari berbagai pihak sehingga Pilkada berjalan lancar dan aman.
"Dalam persiapan Pilkada tahun ini kami telah melakukan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang bertujuan melakukan Pencocokan dan Penelitian ke rumah masing masing pemilih yang terdaftar," urainya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidilah menjelaskan telah menganalisa tentang kerawanan Pemilu saat pasangan calon sudah ditetapkan.
"Biasanya setelah pasangan calon sudah diresmikan bakal ada timbul kerawanan pemilu, seperti adanya politik uang, kampanye hitam, Ras dan Sara serta politik identitas. Dan ini sudah kewajiban semua pihak dalam mencegah tingkat kerawanan seperti itu," tegasnya.
Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto memberi masukan dan menginginkan hasil dari rapat ini ada tindak lanjut ke depannya, bisa terjalin komunikasi yang baik antara KPU serta Bawaslu ke Forkopimda Banjar.
"Pemerintah Daerah beserta Forkopimda Banjar siap memfasilitasi demi kelancaran Pilkada mendatang, tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan demi keselamatan dan kesehatan penyelenggara dan pemilih," katanya. (Kominfo Banjar/Fuad/Prs/Syadi).