Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS mengikuti rapat bersama Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melalui video conference untuk membahas peningkatan ketahanan pangan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Aceh, di Ruang Rapat Bupati, Rabu (8/7).
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 adalah bencana multidimensi dan multiaspek yang membuat krisis kesehatan dan krisis lainnya, termasuk ekonomi.
Nova mengatakan, Pemerintah Provinsi Aceh telah menyusun program ketahanan pangan sebagai salah satu upaya penanganan dampak pandemi COVID-19 dengan program Gerakan Mandiri Pangan Aceh (Gampang).
"Kita fokus pada ketahanan pangan berupa penanaman padi dan jagung, budi daya ikan lele, menanam sayur dengan memanfaat lahan di perkarangan, serta ketersediaan telur dan air bersih," tutur Nova.
Nova berharap seluruh pemerintah kabupaten/kota dapat menyusun strategi pangan di setiap daerah sesuai potensi di wilayah masing-masing.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat Ramli MS, menyampaikan bawha stok beras di daerah setempat saat ini mencapai 112 ton, sementara kebutuhan per tahunnya mencapai 130 ton.
Ramli juga menjelaskan, lahan di Aceh Barat berfungsi seluruhnya dan lahan sekitar 6.000 hektar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam padi. Lebih lanjut, Bupati Ramli menyampaikan terkait COVID-19, meski daerah Aceh Barat merupakan zona hijau, namun pemkab tidak menghapusa Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.