Polewali Mandar - Sebanyak 65 peserta mengikuti Orientasi Program Guru penggerak Angkatan 7 tahun 2022 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar, di Ruang Pola, Minggu (23/10).
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat, Erfan Agus Munif mengatakan, Program Guru Penggerak di Sulawesi Barat sudah masuk pada Angkatan 7, dan yang sudah menjadi guru penggerak sebanyak 165 guru yang berada di tiga kabupaten, dan berharap pada Tahun 2022-2023 guru penggerak di Sulawesi Barat bisa terus bertambah hingga 300 guru penggerak.
"Program guru penggerak di Sulawesi Barat sudah masuk angkatan 7, sampai hari ini yang sudah menjadi guru penggerak 165 yang ada di tiga kabupaten, Tahun 2022-2023 harapannya sudah hampir 300 guru penggerak di Sulawesi Barat menjadi guru penggerak, harapannya program guru penggerak bisa menjadi pantik bagi tumbuhnya peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Barat Karen guru penggerak harapannya mampu melahirkan sebuah pelajaran yang berorientik pada kebutuhan belajar anak yang kelasnya membahagiakan sehingga anak mampu tumbuh sesuai potensinya menjadi profil belajar Pancasila," jelasnya.
Selanjutnya, Abdul Mujib selaku guru SMPN 1 Tutallu juga selaku Koordinator Pengajar Praktek Orientasi Guru Penggerak Angkatan 7 mengatakan, guru penggerak merupakan inisiator di sekolah, sebagai agen perubahan, serta adanya kolaborasi antara kepala sekolah dan guru penggerak dalam menghasilkan ide-ide untuk mewujudkan visi misi sekolah yang berdampak pada murid untuk menjadi profil belajar Pancasila.
"Lokakarya Orientasi Program Guru Penggerak ini merupakan kegiatan perdana sekaligus mengambil dukungan dari kepala sekolah sebagai stakeholder di sekolah, sehingga kedepannya kita harapkan kegiatan orientasi guru penggerak ini bisa berjalan dengan baik, Karen akitabharapkan ada kolaborasi kuat antara pimpinan dan guru penggerak," tutupnya.