Kota Pekalongan - Upaya percepatan penurunan stunting terus digalakkan Pemerintah Kota Pekalongan, salah satunya melalui program Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Program Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting adalah program baru yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kota Pekalongan, baik stakeholder maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur dalam memberikan bantuan penanganan stunting baik itu bantuan materi maupun bantuan asupan gizi bagi anak yang menderita stunting untuk usia 0 - 2 tahun.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pekalongan menjelaskan bahwa penyaluran makanan tambahan dan asupan gizi untuk anak-anak stunting dari para donatur program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sudah bergulir selama ini.
"Alhamdulillah partisipasi masyarakat bagus dari pemberdayaan masyarakat yang sudah ada maupun yang baru," ucap Salahudin, usai menutup kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas bagi 31 Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pekalongan Tahun 2022, di Ruang Buketan Setda setempat, Senin (7/11).
Menurutnya, beberapa kelurahan potensinya sudah bagus, dimana masyarakatnya guyub rukun saling membantu untuk pemenuhan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Dana BAAS yang terkumpul akan dibelanjakan bahan-bahan makanan bergizi yang diolah oleh Dashat untuk diberikan kepada sasaran anak stunting di Kota Pekalongan.
"Alhamdulillah keberadaan Dashat sangat membantu sekali dalam penyiapan pemenuhan kebutuhan anak-anak stunting di Kota Pekalongan. Selain dari pemenuhan gizi anak stunting, kita dampingi sejak pranikah para remaja untuk diberikan edukasi, sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan, sehingga ketika ada potensi anak dalam kandungan dan anak yang dilahirkan berpotensi stunting, bisa dilakukan deteksi dini dan penanganan lebih cepat," pungkasnya.