Gorontalo - Bupati Gorontalo Prof Dr Nelson Pomalingo menyambut hangat kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Gorontalo.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gorontalo, saya menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Presiden RI Joko Widodo, khususnya kepada Kabupaten Gorontalo," ujar Bupati Nelson, di Gorontalo, Kamis (28/2).
Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan serangkaian agenda kerja di Kabupaten Gorontalo, pada Jumat (1/3)
Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri panen raya di daerah perbatasan Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara.
Selanjutnya, Presiden akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Presiden Jokowi juga akan melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung Baiturahman Limboto.
Bupati Nelson berharap dengan kedatangan Presiden Jokowi bisa memberi semangat bagi seluruh pihak untuk terus membangun Kabupaten Gorontalo.
Selain itu, pihaknya akan mengkomunikasikan program-program pembangunan di Kabupaten Gorontalo, agar mendapat dukungan dari pemerintah pusat khususnya departemen terkait.
Kedatangan Presiden, tambah Bupati Nelson, merupakan momentum untuk melakukan diskusi-diskusi berbagai problema di daerah.
"Beliau sebagai Presiden, Kami sebagai Bupati tentunya penting melakukan diskusi," tambah Nelson Pomalingo.
Nelson juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo karena telah banyak membantu Kabupaten Gorontalo, khususnya melakui alokasi dana desa yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
"Memang benar, dana desa di Kabupaten Gorontalo sudah hampir Rp300 miliar dan itu 20 persen APBD kita. Berarti uang beredar di desa itu 20 persen. Belum lagi ditambah dengan dana dari pemerintah pusat maupun dana APBD Provinsi,hampir 50 persen kira-kira beredar di desa," tegas Nelson.
Beredarnya begitu banyak uang di desa, kata Nelson, akan memberi ruang kepada desa untuk membangun.
"Alhamdulillah, hari ini aparat desa terus berkembang pemahaman, pengetahuannya dan rakyat juga paham bahwa ada uang di sana maka pendampingan sangat ketat," ucap Nelson.
Terkait dana desa, Nelson mengatakan, realisasinya jelas harus tepat sasaran, tepat waktu, dan sesuai kebutuhan.
Yang paling penting, tegas Nelson, tidak ada kegiatan menyelewengkan atau korupsi dana desa, apalagi untuk pribadi.