Bogor - Mahasiswa Universitas Pakuan dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi, khususnya di era digitalisasi agar bisa sukses di dunia kerja.
Hal itu dikatakan Pimpinan Antara Digital Media Darmadi, di sela-sela menjadi pembicara kunci "Kuliah Umum: Industri Digital Media" di aula gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/1).
Darmadi juga menekankan kepada mahasiswa untuk banyak belajar hal-hal baru dan tidak terfokus kepada program studi yang ditekuni saat ini.
"Hanya sekitar 20 persen yang didapat di bangku kuliah yang diterapkan di dunia kerja. Hal itulah yang terus saya tekankan kepada karyawan bahwa datanglah ke kantor untuk belajar, bukan hanya untuk sekadar bekerja," ujarnya.
Di sisi lain, Darmadi juga menekankan kepada mahasiswa untuk tidak hanya berpikir menjadi pencari kerja, namun juga menciptakan peluang bisnis atau wirausaha (entrepreneur).
"Kita harus bisa menemukan peluang baru dan juga memecahkan masalah," ujarnya.
Darmadi juga mengisahkan soal perubahan drastis bisnis perusahaan dalam rangka mengikuti perkembangan zaman.
"Dahulu perusahaan kami (IMQ-red) bergerak di bidang bisnis data finansial. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, bisnis tersebut tidak lagi 'seksi' dan membuat perusahaan hampir 'mati'. Hal itu menuntut saya berpikir keras untuk mengubah bisnis perusahaan, lalu keluarlah ide Antara Digital Media ini sebagai pionir penyedia informasi di ruang-ruang publik," ujar Darmadi.
Di akhir, dirinya berpesan kepada para mahasiswa/mahasiswi Universitas Pakuan untuk tidak gampang menyerah dan mau terus belajar.
Sementara itu, Wakil Dekan I FISIB Universitas Pakuan Muslim mengaku berterima kasih kepada Pimpinan Antara Digital Media Darmadi yang bersedia berbagi 'resep' kepada mahasiswa untuk 'survive' di dunia kerja.
"Mahasiswa/mahasiswi harus memahami pentingnya untuk menyelami industri digital agar tidak ketinggalan zaman. Saat ini semua orang wajib menguasai digitalisasi," tegasnya.
Muslim juga mengamini pesan Darmadi, bahwa mahasiswa harus adaptif terhadap kemajuan teknologi, khususnya digitalisasi.
"Dulu menulis artikel membutuhkan waktu lama ke perpustakaan untuk mencari bahan (literatur). Kini mahasiswa hanya tinggal 'googling' untuk menulis artikel. Tetapi kemudahan ini jangan sampai membuat mahasiswa terlena dan bermalas-malasan," pesannya.
Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan FISIB Universitas Pakuan.