Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Chief Minister of Selangor Yang Amat Berhormat Dato'Seri Amirudin Shari menjajaki kerja sama di berbagai bidang.
"Jadi DPMPTSP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, kemudian Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan saling bertemu," kata Gubernur Khofifah, dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2).
Gubernur Khofifah juga berharap terdapat proses pendalaman yang lebih detail dilakukan untuk bekerja sama di berbagai sektor dengan Pemerintah Selangor, Malaysia.
"Kita juga baru saja melakukan Misi Dagang ke Kuala Lumpur, jadi bisa menindaklanjuti apa yang terbaik yang bisa kita bangun kerja sama. Terutama di bidang ekonomi. Ada pertanian, kelautan juga termasuk investasi," katanya.
Senada dengan hal tersebut, Chief Minister of Selangor Yang Amat Berhormat Dato'Seri Amirudin Shari mengatakan, terdapat berbagai peluang kerjasama yang akan dilakukan oleh Pemerintah Selangor dan Jawa Timur. Dikatakannya lagi, beberapa bidang-bidang yang terdapat ikatan kerja sama antara lain perdagangan, investasi dan juga pertanian serta beberapa aspek-aspek lainnya.
"Kita pikirkan bersama. Kebetulan, kami sedang mengadakan rapat di Surabaya. Saya ambil kesempatan untuk berbincang dan esok kemungkinan ada rapat antar pejabat yang kami bawa untuk memudahkan inisiatif dan perbincangan untuk merapatkan hubungan dan mengukuhkan kerja sama," ujarnya.
Sebagai informasi, di sektor pedagangan misalnya, selama periode 2018-2022 ekspor Jawa Timur ke Malaysia nilainya fluktuatif dengan trend pertumbuhan rata-rata 13,74% per tahun. Adapun share-nya terhadap total ekspor Jawa Timur rata-rata per tahunnya 6,43%.
Adapun 10 komoditi non migas Jawa Timur yang diekspor ke Malaysia yakni Tembaga, Lemak dan minyak hewan/nabati, berbagai produk kimia, bahan kimia organik, kayu, barang dari Kayu, tembakau, olahan dari tepung, kertas/karton, ikan dan udang, kakao/coklat.
Sebagai salah satu negara tujuan ekspor Jawa Timur, Malaysia posisinya berada di urutan ke-4 pada tahun 2018, tahun 2019 di urutan ke-5, tahun 2020 berada di urutan ke-5, tahun 2021 berada di urutan ke-4, sedangkan pada tahun 2022 berada di urutan ke-4.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Political Secretary to The Chief Minister Yang Berhormat Juwairiyah Zulkifli, Special Function Officer To The Chief Minister Wan Firdaus Isa, Press Secretary To The Chief Minister Jay Jay Denis.