Bondowoso - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta Pemerintah Kabupaten Bondowoso segera menyiapkan lokasi relokasi rumah warga terdampak banjir bandang di dua desa Kecamatan Ijen.
"Saya minta bisa disegerakan relokasi menggunakan anggaran biaya tak terduga atau BTT untuk bencana alam seperti ini. Tolong Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jatim," kata Khofifah di saat mengecek penanganan dampak banjir bandang di Desa Kalisat dan Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Senin (13/2).
Ia mengatakan Pemkab Bondowoso bisa berkoordinasi dengan BPBD Jatim agar proses pengelolaan dana bisa disegerakan, baik biaya tak terduga (BTT) yang bersumber dari kabupaten maupun dari provinsi.
Oleh karena itu, Khofifah mendorong agar penggunaan anggaran biaya tak terduga (BTT) segera dimaksimalkan utamanya untuk relokasi. Karena, salah satu alokasi utama ada pada bencana tak terduga seperti yang terjadi di dua desa di lereng Gunung Ijen itu.
Gubernur juga mengimbau semua kabupaten di Jawa Timur yang lokasinya rentan terdampak bencana alam untuk siaga menyiapkan berbagai langkah mitigasi.
"Masyarakat juga dapat bergotong royong melakukan upaya pencegahan banjir dengan menanam varietas tanaman yang menguatkan tanah," ujarnya.
Sebelumnya, Kecamatan Ijen diguyur hujan sejak Minggu (12/2) pukul 09.00 WIB dan kemudian pada pukul 18.25 WIB banjir bandang yang membawa material lumpur, pasir dan material ranting kayu menerjang dua desa tersebut.
Data BPBD Bondowoso menyebutkan di Desa Kalisat tercatat 79 rumah terdampak banjir, dan dua sekolah dasar, kamar mandi umum serta satu mushallah juga tertimbun material banjir.
Sementara di Desa Sempol ada 16 rumah yang terdampak banjir bandang termasuk dua bangunan sekolah dan serta gedung KUA rusak.
BPBD Jatim dan Tagana Bondowoso kini sudah mendirikan dapur umum di Masjid At Taqwa. Dapur umum ini menyediakan lebih dari 800 porsi makanan sekali masak dan akan disiagakan hingga tujuh hari ke depan.
Pemprov Jatim memberikan bantuan, antara lain berupa beras sebanyak 300 kilogram, 50 karton mi instan, minyak goreng 60 liter, 230 kaleng sarden, karton pasta gigi, karton sikat gigi, karton shampoo, karton sabun, karton pembersih lantai, 100 lembar selimut, 20 lembar terpal, 10 pasang sepatu boots, 5 buah kompor, 200 paket sembako, 15 lembar terpal. (Ant)