Sentani - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo memimpin Apel Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayapura di halaman Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Selasa (7/3).
Pj Bupati Triwarno mengatakan, apel dilakukan untuk memantau harga di pasar dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Jayapura.
"Seperti yang saya sampaikan dalam arahan saat apel tadi, bahwa saat ini situasi dan kondisi di Kabupaten Jayapura, kita semua tahu bahwa relatif masih stabil. Namun, apa yang menjadi program prioritas nasional itu juga menjadi prioritas kita di daerah," katanya.
Pj Bupati Jayapura menambahkan bahwa pihaknya sangat memahami saat ini situasi global sangat mempengaruhi.
"Walaupun saat ini kita situasinya masih terkendali. Namun tetap kita waspada dan tetap menjaga, serta mengambil langkah-langkah untuk bisa mengantisipasi atau tetap menjaga situasi ketahanan pangan yang ada saat ini agar harga jual dan daya beli masyarakat tetap terjaga," beber mantan Pjs Bupati Asmat ini.
"Jadi, kita belum bisa langsung menyimpulkan seperti itu, karena banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kenaikan harga komoditas di pasar. Ada bahan-bahan komoditas yang memang harganya sudah diatur, dan ada bahan-bahan komoditas yang harganya mengikuti perkembangan pasar," sambung Triwarno.
Lanjut bupati menyampaikan, apel TPID dilakukan untuk melihat kenaikan harga bahan-bahan komoditas yang terjadi di pasar.
"Kegiatan hari ini tujuannya agar kita melihat apa yang terjadi di pasaran. Kalau memang kondisinya komoditas itu berkurang jumlahnya atau mengalami kelangkaan, itu kita harus tahu penyebabnya untuk kita bisa lakukan intervensi, apakah kita perlu untuk mendekatkan jalur distribusi barang atau berbicara intervensi kita untuk mempermudah jalur distribusi dari daerah-daerah penghasil yang ada disekeliling Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Operasi sidak dilakukan untuk pengecekan harga. Selain itu, juga dilakukan pengecekan kualitas barang-barang yang ada di pasar, sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sentani dan sekitarnya.
"Untuk stoknya itu sebenarnya masih ada, tapi ditahan untuk memainkan harga di pasaran. Ini yang kita selalu untuk siap mulai hari ini melakukan operasi-operasi pasar, sehingga kita bisa memastikan bahw masyarakat bisa membeli dengan harga-harga yang standar," pungkas mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Keerom ini.