Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar Rapat Penguatan Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Daerah dalam upaya Pendendalian dan Pencegahan Penyakit AIDS, TBC, Malaria (PP ATM) Tahun 2023 menuju Muara Enim eliminasi ATM tahun 2030 yang dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Maryana di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya, Kantor Bappeda, Rabu (29/3).
Rapat diikuti langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Manular (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan serta para kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab. Muara Enim dan Project Manager ADINKES (Asosiasi Dinas Kesehatan) juga Badan Eksekutif ADINKES secara virtual.
Dalam rapat tersebut asisten III mengharapkan semua pihak terkait mampu menyusun rencana inisiatif baru sehingga Pemkab Muara Enim bisa membantu mewujudkan komitmen Indonesia untuk ending AIDS, tuberkulosis dan malaria pada tahun 2030 nanti seperti halnya target Kabupaten Muara Enim sendiri.
“Melalui rapat ini kita berharap lahir suatu komitmen yang tepat untuk memprioritaskan program-program dalam upaya PP ATM dengan mengalokasikan anggaran yang memadai dalam dokumen perencanaan anggaran sampai target tersebut tercapai dengan melibatkan semua lintas sektor,” ujar asisten.
Mengingat, lanjutnya, Kabupaten Muara Enim memiliki wilayah yang cukup luas dan kasus-kasus ATM masih terdapat di beberapa titik. Tentu, hal itu tidak bisa hanya diatasi oleh sepihak saja tapi harus diatasi dengan bersama-sama, pemerintah dan sektor swasta seperti Rumah Sakit Swasta, Dokter Swasta, Praktek Klinik, juga tentunya perusahaan-perusahan dalam wilayah Kabupaten Muara Enim melalui dana CSR.
Rapat akan berlangsung selama tiga hari kedepan yang mana besok rapat bersama seluruh camat dan lurah bersama CSR se-Kabupaten Muara Enim.