Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki siap menindaklanjuti rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati akhir Tahun 2022. Rekomendasi DPRD itu yang disampaikan dalam rapat paripurna bersifat istimewa dan dapat menjadi acuan untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan.
“Alhamdulilah akan segera kita tindakklanjuti hasil rekomendasi yang telah dibahas melalui Pansus I dan Pansus II tersebut,” kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai Sidang Paripurna DPRD, di Ruang Rapat DPRD Batang, Kabupaten Batang, Kamis (27/4).
Dari hasil pembahasan DPRD, ada beberapa rekomendasi membangun yang harus ditindakluanjuti oleh eksekutif.
“Rekomendasi akan ditindaklanjuti secara teknis oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pendidikan, dan lainnya akan segera kita tindaklanjuti,” jelasnya.
Pihaknya menyadari, IPM Kabupaten Batang tiap tahun naik. Namun masih rendah dibanding daerah lain yang minimal bertengger di angka 70 persen. Sementara Kabupaten Batang tahun 2022 baru di angka 69,45 persen.
Ia optimis, bersama dengan berbagai lini terus berusaha meningkatkan berbagai indeks pembangunan. Tidak hanya IPM saja. Seperti diketahui data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang tahun 2022 menunjukan tren positif.
“Posisinya berada di angka 5,97 persen dari tahun 2021 yang hanya 4,88 persen. Capaian angka itu lebih tinggi dari nasional dan Jawa Tengah,” tuturnya.
Sedangkan data kemiskinan tahun 2022 juga mengalami penurunan. Yaitu di angka 8,98 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,68 persen. Kemiskinan ekstrim di tahun 2021 yang di angka 2,97 persen berhasil ditekan hinga turun di angka 1,55 persen.
“Insyaallah Pemkab Batang dengan DPRD Batang bersama-sama meningkatkan IPM sebagai salah satu indikator pembangunan. Stunting, kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan lainnya akan kita turunkan,” tegasnya
Sementara itu, Ketua DPRD Batang Maulana Yusup menjelaskan, LKPJ Bupati Batang tahun 2022 hampir seluruh lini mendapatkan evaluasi.
“Hampir semua sektor kami merekomendasikan beberapa hal, itu sebagai bentuk tanggung jawab evaluasi sebagai mitra DPRD dengan pemerintah daerah untuk pembangunan batang yang lebih baik,” ujar dia.
Ia juga menyampaikan, yang paling mendesak terkait dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 harus difokuskan kemudian, pendidikan dan wisata.