Sentani - Pemerintah Kabupaten Jayapura mengedepankan penanganan pasien positif COVID-19 tanpa gejala melalui isolasi mandiri di rumah, sebab proses penyembuhannya lebih cepat ketimbang di rumah sakit. Hal ini disampaikan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Jumat (17/7).
Bupati Awoituw mengakui pola isolasi mandiri ini sudah mulai diterapkan sejak 5 juni lalu, Total ada 20 pasien yg menjalani isolasi mandiri. Dari 20 pasien itu 10 diantaranya telah dinyatakan sembuh.
"Sudah di ada yang sembuh saya kita kedepankan model penanganan seperti ini," katanya.
Meski begitu, bupati menyatakan dalam pelaksanaannya membutuhkan peran serta berbagai pihak. Seperti pihak gereja atau masjid, RT/RW dan lainnya, artinya semua harus bertanggungjawab dalam penanganan COVID-19.
" Penularan COVID-19 ini bukan hanya tugas tim medis tapi kita semua harus ambil peran Karena kalau tidak cukup sulit untuk mengatasi persoalan ini," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie juga mengharapkan tokoh masyarakat, agama, pemangku kepentingan di tingkat bahwa mendukug proses isolasi mandiri ini agar berjalan baik. Puskesmas pun, kata Khairul punya peran penting untuk melakukan pengawasan dan memantau termasuk bagaimana menangani pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.