Sentani - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan investasi sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan di Bumi Kenambai Umbai.
Dalam rangka mendorong masuknya investor ke Kabupaten Jayapura untuk berinvestasi mengembangkan industri dan usaha perikanan di Kabupaten Jayapura, juga membangkitkan daya jual dalam sektor kelautan dan perikanan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyelenggarakan temu bisnis bersama investor asing dan para pelaku bisnis perikanan di Bumi Kenambai Umbai, di Lantai I Hotel Horison, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (31/5).
Temu bisnis bersama ASEAN +3 Konsultasi (Holding) terkait minat beli curah pembelian stok stok ikan dan produk perikanan dari Indonesia, Provinsi Papua khususnya Kabupaten Jayapura ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Irman Djuniawal, Kepala DKP Kabupaten Jayapura Rudi Afdiner Saragih dan Kepala DKP Kabupaten Sarmi D. Warwe.
Kemudian, perwakilan BP3OKP Papua, juga dihadiri Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, dan Ketua Kadin Kabupaten Jayapura Jaap A. Suebu.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, kegiatan tersebut terselenggara dalam menjajaki kesiapan ekspor ikan ke luar negeri itu sangatlah penting.
Namun itu, kata Triwarno, berkaitan dengan ekspor perlu tahapan yang cukup panjang. Sebab, berbicara soal produksi itu perlu banyak dukungan seperti armada dan lain sebagainya.
"Seperti saat ini ada konsultan yang juga sebagai pembeli. Nah, tentunya kita butuh kejelasan semuanya. Apakah mereka bisa membantu kita di sisi penangkapan dan lain-lain atau tidak. Nah, itu yang kita harapkan dan saya rasa pelaku usaha perikanan juga mengharapkan dukungan seperti itu agar dapat meningkatkan produksi perikanan," tuturnya.
Pada prinsipnya, Pj Bupati Jayapura memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan temu bisnis tersebut.
Karena dengan adanya pertemuan tersebut, katanya, dapat memberikan wawasan baru kepada para pelaku-pelaku usaha dari sektor perikanan, baik perorangan maupun perusahaan untuk lebih lagi meningkatkan produksi mereka dalam melakukan ekspor nanti.
"Untuk itu, saya berharap dengan adanya kegiatan temu bisnis ini bisa benar-benar dapat membangkitkan sektor produksi perikanan nantinya di Kabupaten Jayapura," pungkas mantan Pjs Bupati Asmat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura, Rudi Afdiner Saragih mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat para nelayan untuk bisa memasarkan ikan yang mereka dapat ke luar negeri.
"Kami datangkan investor asing dalam kegiatan ini, karena hingga saat ini masalah pasar masih menjadi persoalan utama bagi para nelayan. Untuk itu, kita datangkan mereka agar mereka bisa mengajarkan bagaimana cara mengekspor ikan ke luar negeri," kata Rudi Saragih.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Rudi Saragih mengatakan, ke depan mereka akan membina para nelayan yang ada di Kabupaten Jayapura agar bisa mempunyai keahlian ekspor.
Selain itu, katanya, dengan pertemuan ini juga untuk membina semua kelompok-kelompok perikanan agar bisa bersatu padu untuk melakukan kegiatan ekspor perikanan.
"Jadi, kebersamaan ini perlu. Sebab, untuk melakukan ekspor ke luar negeri itu tidak bisa secara sendiri-sendiri, tetapi semuanya harus bersatu padu," tukasnya.
Selain kegiatan temu bisnis investasi perikanan tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dengan Salmon Oh Enterprise (Malaysia) antara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura Rudi Afdiner Saragih dengan pihak Salmon Oh Enterprise (Malaysia) yang disaksikan oleh Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dan Kepala DKP Provinsi Papua Irman Djuniawal.