Batang - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City melakukan penandatanganan kerja sama dengan Chungbuk Technopark Korea Selatan, di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kota Semarang bersamaan dengan perayaan 19 tahun kerja sama sister province antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Chungcheongbuk-do.
Penandatanganan PKS itu disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Gubernur Chungcheongbuk-do Kim Young Hwan.
Taj Yasin Maimoen memastikan Pemprov Jateng mendukung kerja sama yang dilakukan oleh badan usaha dan swasta seperti Chungbuk Technopark & PT KITB mengenai Pembangunan Klaster Technopark dan menindaklanjuti investasi LG Energy Solution di KITB.
Sementara itu, Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan menyampaikan, kerjasama ini diperuntukkan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi antara KITB dengan Chung Technopark atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan.
“Kerja sama ini mencakup penyelenggaran konferensi, seminar, lokakarya, khususnya tentang peran inovasi, starup, dan kewirausahaan. Serta melakukan kolaborasi dalam internasionalisasi program masing-masing pihak,” katanya saat ditemui di KIT Batang, Kabupaten Batang, Jumat (7/7).
KITB bekerja sama dalam memilih tenan yang bergerak di dalam industri pionir dan berteknologi tinggi.
"KITB didukung penuh oleh pemerintah dengan lahan seluas 4.300 hektar, fokus mengembangkan klaster 1 seluas 3.100 hektar dan fase 1 seluas 450 hektar yang siap beroperasi tahun 2024,” terangnya.
Sedangkan, Gubernur Provinsi Chungheongbuk-do, Kim Young Hwan mengatakan, Klaster Technopark nantinya akan berinvestasi untuk motor ataupun baterai. Pemerintah Provinsi Chungcheongbuk-do sangat tertarik dan segera memulai investasinya di KITB dan mengharapkan ada sinergi yang lebih baik.
“Chungbuk Technopark merupakan NGO di Korea selatan yang berperan penting untuk mendukung program bisnis UMKM dan fokus untuk pengembangan industri,” jelasnya.
Ia menegaskan, Chungbuk Technopark berupaya memaksimalkan kinerja industri di Korea Selatan dengan meningkatkan industri IT, kesehatan, suku cadang mesin transportasi, industri energi baru, dan barang konsumen premium.