Gubernur Al Haris: "Satu Hari Bersama Jambi" untuk Perkenalkan Produk Unggulan

Jakarta - Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, Pameran "Satu Hari Bersama Jambi" merupakan ajang untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Jambi di tingkat nasional.

Hal ini disampaikan Al Haris pada pembukaan Pameran "Satu Hari Bersama Jambi" yang berlangsung di Anjungan Mall Sarinah Jakarta, Sabtu (8/7). Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

"Saat ini Provinsi Jambi belum pernah mencoba untuk mengeksplor potensi yang dimiliki Jambi sehingga di tingkat nasional banyak yang belum mengetahui keunggulan daerah kita. Oleh karena itu kita mencoba membuat event yang memperkenalkan potensi yang dimiliki Jambi dengan harapan produk unggulan Jambi seperti pinang betara yang diekspor ke Timur Tengah, India, Pakistan dan lain sebagainya bisa menjadi produk unggulan nasional," ujar Al Haris.

"Kita berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkenalkan produk-produk unggulan, promosi pariwisata, kebudayaan dan kesenian serta peluang promosi untuk menarik investor menjadi bagian dalam iklim perekonomian daerah dan masyarakat Jambi," lanjut Al Haris.

Dirinya juga melaporkan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengenai ekonomi Jambi yang tumbuh 5,0 persen dan merupakan tiga besar tertinggi di Pulau Sumatera bersama Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan. Kemudian tingkat Inflasi Provinsi Jambi yaitu 1,9 persen yang terendah secara nasional.

Al Haris mengungkapkan, nilai ekspor Provinsi Jambi pada Mei 2023 naik 31,89 persen dibadingkan bulan sebelumnya, yaitu dari US$ 138,37 juta pada April 2023 menjadi US$ 182,49 juta (kurang lebih Rp2,76 triliun) pada Mei 2023, dengan lima negara tujuan ekspor terbesar pada Mei 2023 yakni Singapura, India, China, Jepang dan Malaysia. Penyebab utama naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi pada Mei 2023 adalah naiknya ekspor pada komoditi kopi, teh, rempah, komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya, komoditi kayu lapis dan olahan lainnya, komoditi arang, komoditi pulp dan kertas, komoditi migas, dan komoditi batu bara.

Al Haris menuturkan, Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung dan mendorong Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN), diantaranya dengan memprioritaskan produk lokal dalam belanja barang dan jasa pemerintah, baik melalui e-katalog maupun melalui marketplace PartoJambe.com.

Adapun kendala utama dalam perdagangan/ekspor produk Jambi yang juga sekaligus merupakan tantangan dalam hilirisasi produk serta peningkatan perekonomian ialah Provinsi Jambi belum memiiki pelabuhan berskala internasional (representatif). 

"Besar harapan kami, selain menjadi promosi produk-produk unggulan dan pariwisata kebudayaan Provinsi Jambi serta sebagai upaya pelestarian budaya daerah, event Satu Hari Bersama Jambi ini juga menjadi ajang untuk mempersatukan seluruh suku, agama dan ras yang ada di Indonesia. Terimalah pesan perdamaian dan kehangatan dari kami masyarakat negeri Jambi. Selamat menikmati sajian budaya kami. Semoga menambah pengalaman dan wawasan tentang khasanah kekayaan bangsa dari Provinsi Jambi, negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah," tutup Al Haris.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Provinsi Jambi memiliki kekayaan alam yang luar biasa terutama di bidang budaya dan hasil alamnya.

“Terdapat keunggulan yang menyumbang pendapatan daerah terutama 60% sektor perkebunan dan memiliki kayu manis yang khas. Oleh karena itu kekayaan alam ini harus memberikan dampak yang besar untuk Jambi dan Indonesia tentunya,” ujar Zulhas.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, Ketua BKMJ Nasional Syafril Nursal, Anggota DPR RI Bakri, Bupati Merangin Mashuri, Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat, Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Haryanto, Bupati Kerinci Adi Rozal, Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, Wakil Wali Kota Kota Jambi Maulana, Wakil Bupati Batang Hari Bachtiar, Pj Bupati Sarolangun, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman, pimpinan DPRD Provinsi Jambi, para OPD terkait serta para tamu undangan lainnya.