Rambatan, Tanah Datar - Alek Nagari Pacu Jawi merupakan event pariwisata yang memiliki rating tertinggi atau terpopuler di Sumatera Barat, sehingga banyak para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang dan ingin menyaksikan secara langsung.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat membuka Alek Nagari Pacu Jawi yang digelar di Sawah Darek Jorong Galo Gandang, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, akhir pekan lalu.
Terkait hal itu, Bupati Eka Putra menyampaikan ucapan terima kasih kepada Porwi Tanah Datar yang selama ini selalu konsisten melaksanakannya.
"Kami dari Pemerintah Daerah, selalu berikhtiar untuk terus mempromosikan event ini yang didalamnya terkandung nilai-nilai adat dan budaya yang sudah ada sejak dari nenek moyang kita dulu, melalui berbagai media bahkan iklan yang kami pasang di bandara dan stasiun kereta," ujar bupati.
Selain itu, Eka juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga dan melestarikan serta menularkan tradisi ini kepada para generasi muda agar tradisi ini terus ada dan dikenal hingga ke seluruh dunia.
Di kesempatan itu, Bupati Eka juga menyampaikan terima kasih atas suksesnya Nagari III Koto dalam menggelar pesta demokrasi Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) beberapa waktu yang lalu.
"Sesuai pepatah orangtua kita dulu 'Biduak lalu kiambang Batauwik', artinya pesta demokrasi Pilwana telah berlalu, mungkin kemarin kita ada berbeda pilihan hal itu wajar didalam berdemokrasi, namun setelah selesai mari kita kembali bersatu untuk membangun dan memajukan nagari kita ini," tukasnya.
​Sebelumnya, Wali Nagari III Koto Willy Adha mengatakan bahwa Alek Nagari Pacu Jawi ini merupakan gelaran yang ke dua di Nagari III Koto, karena sebelumnya ditahun 2023 ini juga telah dilaksanakan kegiatan yang sama di jorong yang berbeda.
"Ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak dari nenek moyang kita dulu, dan saat ini kita perkenalkan kepada generasi muda bagaimana tradisi Pacu Jawi ini sejak dulunya. Harapan kita, ke depan tradisi ini akan tetap ada dan lestari walaupun generasi terus berganti," katanya.
Willy juga menyampaikan bahwa Pemerintah Nagari III Koto selalu mendukung program Pemerintah Daerah, diantaranya program Satu Rumah Satu Hafizh/zah, Bajak Sawah Gratis dan program-program lainnya.
Sementara, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga sebagai Ketua BPRN Nagari III Koto Dt. Paduko Basa mewakili seluruh masyarakat Nagari III Koto menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak Bupati dan Ketua Porwi karena tahun ini telah mengagendakan Alek Nagari Pacu Jawi di Nagari III Koto sebanyak dua kali.
"Tahun ini Alek Nagari Pacu Jawi dua kali dilaksanakan di Nagari III Koto, namun kami belum memiliki area pacuan yang permanen pak, untuk itu kami mohon sumbang sarannya agar ke depan ada area permanen disini untuk Pacu Jawi," pintanya.
Dilain pihak, Ketua Porwi Tanah Datar Aresno Dt. Andomo mengatakan bahwa Alek Nagari Pacu Jawi awal dahulunya lahir di daerah Lareh Nan Panjang yang memakai adat Bodi Chaniago dan Koto Piliang.
"Untuk itu hari ini kita harus bersyukur, karena melalui pak bupati telah terbuka kembali budaya lama kita melalui program Satu Nagari Satu Event. Melalui program ini, banyak peninggalan sejarah yang selama ini hilang ditampilkan kembali. Ini perlu menjadi cerminan bagi kita, karena melalui program ini semua adat tradisi lama ditampilkan dan ini adanya dalam Satu Nagari Satu Event," pungkasnya.