Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar, Provinsi Bali, telah mengambil berbagai langkah untuk menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal ini terungkap dalam rapat yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar IB Alit Wiradana di Ruang Praja Madya, Kantor Walikota Denpasar pada Senin (3/6).
Dalam rapat tersebut, Sekda Alit Wiradana menekankan pentingnya langkah-langkah aktif dalam penanggulangan DBD untuk mengurangi penularannya di Kota Denpasar. Ia menyoroti beberapa langkah yang perlu dioptimalkan seperti penggunaan juru pemantau jentik (jumantik) di desa/kelurahan, penyebaran bibit abate, fogging fokus, dan fogging massal.
"Lebih penting lagi, pihak desa/kelurahan harus mengajak warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rutin memeriksa serta membersihkan jentik nyamuk. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan penularan DBD dapat ditekan," ujar Alit Wiradana.
Selain itu, Alit meminta Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk mengundang pihak Provinsi Bali guna mensosialisasikan vaksin DBD yang telah diedarkan oleh Pemerintah Pusat. Sosialisasi ini penting agar masyarakat memahami manfaat vaksin tersebut, dan anggaran untuk vaksinasi bisa dialokasikan pada perubahan anggaran tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, M.Kes, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengundang Provinsi Bali dan mengadakan rapat khusus terkait vaksin DBD.
Lebih lanjut, dr. Candrawati menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penularan DBD, termasuk abatisasi, lomba PNS, fogging fokus, dan fogging massal. Langkah-langkah ini dilakukan mengingat peningkatan kasus DBD yang signifikan. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna meminimalisir penularan DBD yang disebabkan oleh virus.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemerintah Kota Denpasar berharap dapat mengurangi angka penularan DBD dan melindungi kesehatan masyarakat kota.