Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS yang diwakili Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Barat Mirsal mengikuti video conference dengan Forkopimda Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh dalam rangka membahas tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 dan Rancangan Pergub Aceh tentang Peningkatan Penanganan COVID-19 di Aceh, Senin (10/8).
Sekda Aceh Takwallah, dalam sambutannya mengatakan tentang kesiapan rumah sakit penanganan khusus pasien COVID-19.
"Banda Aceh telah ditetapkan lokasinya di gedung lama rumah sakit Zainal Abidin," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, sekda Aceh mengucapkan terima kasih kepada pihak Kodam Iskandar Muda yang telah membersihkan gedung lama Rumah Sakit Umum Zainal Abidin. Sedangkan untuk pasien OTG sudah disiapkan di ruangan asrama BPSDM Aceh dan Asrama Haji.
"RS Zainal Abidin telah disediakan sembilan unit ruangan untuk menangani pasien COVID-19. Jadi RS tersebut sudah sangat siap, apabila ada kejadian luar biasa," ujarnya.
Sekda Aceh berharap Kabupaten/Kota agar menyisihkan 10 persen dari tempat tidur di rumah sakitnya untuk pasien COVID-19.
"Kami sudah mendata jumlah tempat tidur di rumah sakit kabupaten/kota. Diharapkan bupati dan wali kota segera menyiapkan dan menambah tempat tidur yang masih kurang untuk ruang isolasi OTG manfaatkan apa yang sudah ada," terangnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Nova Iriansyah mengapresiasi kabupaten/kota yang sudah melakukan langkah pencegahan dan penanganan COVID-19, khususnya yang menyiapkan rumah sakitnya dan sudah menyisihkan 10 persen tempat tidur untuk pasien.
"Perkembangan pandemi COVID-19 di Aceh meningkat tajam, per 9 Agustus ada 578 kasus, puncaknya tanggal 30 Juli mencapai 38 kasus sehari, diperlukan langkah yang tepat agar pasien dapat tertangani dengan baik," tegasnya.