Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni mengapresiasi kehadiran agro wisata kebun kelengkeng di Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan. Hal itu disampaikan Bupati Sri saat meninjau lokasi dan melakukan petik buah kelengkeng langsung dari pohon, Selasa (11/8).
”Pembuatan kebun kelengkeng ini patut mendapat apresiasi. Saya mendukung pembangunan wisata di desa agar bisa meningkatkan perekonomian desa. Seperti pembuatan kebun kelengkeng dengan metik buah di tempat sudah mampu mendatangkan wisatawan,” kata bupati.
Sejumlah pejabat ikut mendampingi bupati, antara lain, Kepala Dispermades Sanyoto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sunanto, Sekretaris Disiporabudpar Edi Santoso serta Camat Ngaringan Widodo Joko.
Sebelumnya, bupati terlebih dahulu melangsungkan penyerahan bantuan sembako bagi warga Desa Sumberagung yang terdampak pandemi COVID-19.
Bupati dan rombongan juga menyempatkan untuk memetik langsung buah kelengkeng dari pohon. Saat mencicipi buah, bupati juga nampak cukup kaget karena kelengkeng dari daerah setempat ternyata rasanya enak, tidak kalah dari daerah lain.
”Rasanya enak, manis dan segar. Kemudian dagingnya tebal dan bijinya kecil,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung Mohammad Hendri Pujiyanto mengatakan, banyaknya wisatawan datang karena ingin merasakan metik buah sendiri dari pohon.
”Ini merupakan panen yang ketiga kalinya. Sekitar lima hektar areal pohon kelengkeng yang siap panen,” katanya.
Ia menjelaskan, budidaya buah kelengkeng dimulai sejak tahun 2013 lalu. Ia sempat belajar dan melihat budidaya kelengkeng di Yogyakarta. Setelah itu, ia nekat menanam kelengkeng pada areal seluas sekitar lima hektar. Setelah usia empat tahun, pohon kelengkeng itu muali bisa berbuah. Setiap pohon bisa menghasilkan buah sebanyak 50 sampai 100 kilogram.