Lubuklinggau - Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe didampingi Sekda Kota Lubuklinggau HA Rahman Sani mengikuti rapat koordinasi pemanfaatan aset antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, Kamis (13/8).
Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan kegiatan ini berhubungan erat dengan pembahasan soal aset antara Pemprov Sumsel dengan PT. KAI, termasuk langkah-langkah pemanfaatan aset seperti sewa aset, iklan dan kerjasama koperasi.
"Yang harus dilakukan adalah langkah-langkah agar dalam proses pengukuran aset tidak terjadi gugatan baik oleh masyarakat maupun pihak ketiga," katanya.
Lebih lanjut, benturan yang sering terjadi mengenai Undang-Undang Tentang Perkeretaapian karena banyak rumah-rumah yang sangat dekat dengan rel kereta api karenanya daerah harus menjaga agar aset tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Paling tidak potensi aset dapat dikembangkan dengan baik agar meningkatkan PAD dan keindahan daerah. Kita berharap KPK dapat memberikan bimbingan secara terus menerus kepada pemerintah sehingga apa yang dharapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengemukakan dari awal pemerintah selalu bersinergi dengan PT. KAI dan sudah ada MoU dengan baik.
Hanya saja, banyak ada aset milik PT. KAI yang belum bersertifikat, namun demikian Pemkot Lubuklinggau tetap melakukan langkah seperti membuat sertifikat tanah pasar guna menghindari perebutan aset karena itu merupakan aset milik negara.(*)