Pandeglang - Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, memiliki slogan Sejuta Santri dan Seribu Kiai. Oleh karena itu kegiatan religius harus terus dilaksanakan, termasuk melalui program Satu Desa Satu Hafiz Al Quran akan mengangkat marwah Pandeglang.
Hal itu dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat penyerahan insentif bagi calon hafiz Al Qur'an semester 1 Januari hingga Juni 2020, Senin (24/8).
Disampaikan Irna, dengan terbentuknya Satu Desa Satu Hafiz Qur'an akan menjadikan Pandeglang daerah yang selalu memegang teguh ayat suci Allah.
"Pekerjaan ini memang tidak mudah, saya harap tidak hanya pembina dan mentor saja yang berperan tapi semua orang tua untuk mencetak generasi hafiz Al Qur'an," ujarnya.
Menurut Irna, uang Rp1,2 juta untuk setiap calon hafiz Al Qur'an selama satu tahun memang terbilang minim. Namun ujarnya, sedikitnya hal itu dapat memberikan semangat bagi para penghapal Al-Qur'an.
"Anggaran itu tidak seberapa, harusnya lebih dari itu. Tapi itulah kemampuan kita untuk mendong anak - anak menjadi penghapal Al Qur'an," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Satu Lembaga Pengembangan Tilawatil Al Qur'an (LPTQ) Kabupaten Pandeglang Dindin Haerudin mengatakan, program Satu Resa Satu Hafiz merupakan program dari LPTQ. Untuk seleksi calon hafiz telah dilakukan pada akhir tahun 2019 oleh Ikatan Pendidik Al Quran (IPQ) dan LPTQ.
"Awalnya satu desa mengusulkan tiga calon, setelah diseleksi satu desa satu hafiz," kata Didin.
Didin menjelaskan, jika penyerahan insentif untuk 339 calon hafiz Qur'an semester satu dilakukan di lims titik.
"Sekarang di Hotel Rizki, selanjutnya di Kecamatan Cibaliung, Menes, Bojong, dan Sukaresmi," pungkasnya.
Pihaknya menjelaskan, dalam agenda penyerahan insentif ini akan dievaluasi progres hafalan yang sudah dilakukan hafiz hingga Agustus.