Takengon – Suasana duka menyelimuti para tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (16/9).
Salah seorang rekan mereka meninggal dunia setelah dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil laboratorium Swab.
R (51), perempuan tenaga kesehatan yang bertugas sebagai analis pada RSUD Datu Beru meninggal dunia sekitar Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, setelah beberapa hari menjalani perawatan.
Direktur RSUD Datu Beru Hardi Yanis mengatakan, nakes tersebut sudah dirawa sejak 11 September 2020, sepulang mengantar anaknya ke Banda Aceh. Karena menunjukkan gejala seperti demam tinggi, maka pihaknya berinisiatif melakukan pengambilan sampel swab dan memeriksakan secara mandiri di laboratorium salah satu rumah sakit di Medan, Sumatera Utara. Hasilnya, yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
“Yang bersangkutan sudah dirawat di RSU Datu Beru sekitar 11 September 2020, atau selama kurang lebih empat hari. Karena ada gejala seperti demam tinggi, kami berisiatif melakukan test swab mandiri, karena kalau dikirimkan ke laboratorium di Banda Aceh, hasilnya lama baru diketahui, karena sampel swab harus dikirim ke Jakarta. Jadi karena ini kolega kami, maka dilakukan test swab mandiri dengan mengirimkan sampel swab ke Medan, dan hasilnya diketahui 3 hari kemudian atau dua hari yang lalu, dan dini hari tadi yang bersangkutan sudah meninggal dunia,” ungkap Hardi.
Selaku Direktur RSUD Datu Beru, Hardi Yanis merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya salah seorang tenaga medisnya tersebut, begitu juga rekan sejawatnya di RSUD Datu Beru.
“Kami merasa kehilangan dan sangat berduka atas meninggalnya beliau, salah seorang garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di Aceh Tengah,” ujar Hardi.
Dengan meninggalnya R, tercatat sudah tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Aceh Tengah yang meninggal dunia. Sementara angka kolumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Aceh Tengah, menurut data terkini dari Gugus Tugas, tercatat 43 orang, 21 diantaranya dinyatakan sembuh, 16 dalam perawatan, 3 orang menjalani isolasi dan tiga orang meninggal dunia.