Pandeglang - Kepala Cabang Utama BP Jamsostek Serang Raya mengapresiasi langkah Bupati Pandeglang Irna Narulita yang sangat komprehensif memberikan jaminan sosial bagi para pegawai non-PNS.
"Secara parsial ada di kabupaten lainnya di Banten, namun di Pandeglang ini bupatinya sangat peduli, bahkan beliau langsung turun ke lokasi," ungkap Didin Haryono pada acara sosialisasi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi para guru TKS di Kantor PGRI Kecamatan Sukaresmi, Kamis (17/9).
Disampaikan Didin, pada tahap pertama, Kabupaten Pandeglang sudah memberikan jaminan sosial bagi para RT, RW, Guru ngaji, Kader, dan BPD sebanyak kurang lebih 23 ribu orang.
"Dari jumlah itu, sudah 52 orang yang mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta. Jika dihitung seluruhnya kurang lebih sebanyak Rp2 miliar santunan yang telah diberikan," tandasnya.
Didin menambahkan, pada tahap kedua ini, Pandeglang akan memberikan jaminan sosial untuk para guru TKS yang jumlahnya 3.850 orang.
"Ini salah satu inovasi yang bagus sekali dibuat oleh bupati Pandeglang, sehingga mereka yang melakukan pengabdian bisa mendapatkan jaminan dalam bekerja," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, para guru ini merupakan pejuang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Untuk itu, kata Irna, pemerintah memberikan apresiasi tinggi bagi para guru honorer salah satunya dengan jaminan sosial.
"Angka peningkatan IPM Pandeglang tahun 2019 cukup tinggi, hal itu kerena peran para guru yang terus mendidik anak-anak kita," ujarnya.
Irna menjelaskan, selama ini jika terjadi musibah yang menimpa para guru, pemda hanya bisa membantu Rp1 juta atau Rp2 juta. Tapi dengan mendapatkan JKK dan JKM bisa Rp42 juta, bahkan anak nya bisa mendapatkan beasiswa hingga Rp170 juta," ujarnya.