Pandeglang – Sekretaris Daerah Pery Hasanudin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang dan alim ulama berkontribusi dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2020.
"Ulama sebagai panutan masyarakat, tentunya peran alim ulama sangat penting, yaitu harus mampu mengajak masyarakat berperan aktif dalam mensukseskan Pilkada Serentak 2020," ujar Perry saat membuka Rapat Koordinasi MUI Kabupaten Pandeglang dengan MUI Kecamatan, Selasa (29/9).
Ia mengatakan, dalam konteks pelaksanaan pilkada, tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik sosial. Hal ini harus diantisipasi secara dini, dan peran ulama tentu harus bisa mendinginkan suasana, agar konfik yang terjadi bisa dihindari.
Ia menambahkan, pemerintah daerah terus mendukung berbagai kegiatan keagamaan, baik pemenuhan hak kelembagaan maupun sarana dan prasarana peribadatan, khususnya dengan memberikan dana hibah kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang setiap tahun, hal tersebut tentunya sebagai upaya penguatan kelembagaan agar dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Pery juga mengimbau kepada semua pihak untuk senantiasa menjaga sikap, perkataan dan etika, serta selalu menjaga kondusivitas.
"Jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Pandeglang Hamdi Ma'ani mengatakan, dalam mensukseskan Pilkada 2020 di Kabupaten Pandeglang, pihaknya bersama jajaran MUI kecamatan dan alim ulama berperan aktif memberikan kontribusi dan membantu pemerintah daerah dalam upaya menjaga kondusivitas menjelang pilkada.
“Peran ulama dalam pelaksanaan pilkada yaitu untuk menghindari adanya perselisihan, karena pelaksanaannya rawan terjadinya konflik, maka dari itu MUI dan alim ulama harus menjadi garda terdepan untuk mendinginkan situasi," ujarnya.