Pandeglang - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Pandeglang Gunawan Rusmito menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan antisipasi faktor-faktor yang bisa mengganggu jalannya Pilkada 2020.
"Kami sudah mengajukan masker kepada BPBD Banten dari kekurangan yang disediakan BPBD Kabupaten sebanyak 20%," ujar Gunawan Rusmito usai Rapat Koordinasi Pilkada 2020 di Pendopo Pandeglang, Selasa (29/9).
Antisipasi lainnya, tambah Gunawan, seperti kesiapsiagaan bencana guna memastikan kelancaran Pilbup Pandeglang.
"Saya berharap tidak terjadi bencana, tapi kan kita tidak tahu. Jika memang terjadi banjir misalnya, kita sudah berkordinasi dengan BPBD Kabupaten Pandeglang dan Dinas Sosial untuk mencari daratan yang lebih tinggi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, sesuai protokol kesehatan bahwa masyarakat tanpa masker tidak boleh melakukan pemungutan suara, hal ini sudah ada kesepakatan dalam MoU antara KPU, Bawaslu, Pemkab Pandeglang, Provinsi Banten, Polri, dan TNI.
"Untuk itu kami menekankan kepada tim kampanye paslon juga menyiapkan maker untuk masyarakat tanpa ada logo dari tertentu guna kelancaran pilkada di Pandeglang," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, agar pelaksanaan pilkada) berjalan lancar, pemerintah harus memfasilitasinya, namun tidak memihak kepada pasangan calon manapun.
"Pemerintah harus dapat menciptakan kondusivitas pilkada, untuk itu ASN di Pandeglang harus netral," tegasnya.
Wahidin juga mengungkapkan, selama 45 tahun menjadi aparat pemerintah, baru saat ini merasakan pilkada dalam kondisi yang berbeda.
"Pilkada sekarang di tengah pandemi, jadi harus menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya
Hadir dalam acara ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Banten, Forkopimda Pandeglang, Wakil Ketua DPRD Pandeglang Fuhaira Amina, Sekretaris Daerah Pandeglang Pery Hasanudin, Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sudja'i, dan Ketua Bawaslu Pandeglang Ade Mulyadi.