Barito Utara - Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengikuti rapat penguatan peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) secara virtual di Aula Kantor Bappeda Litbang Muara Teweh yang dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra.
Rapat ini juga diikuti secara virtual oleh gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia.
Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto menyampaikan, strategi penanggulangan kemiskinan di tengah wabah COVID-19 telah dilakukan pemerintah dengan berbagai instrumen salah satunya melalui skema bantuan tunai bersyarat sebagaimana terus didorong Kementerian Sosial.
Lebih lanjut disampaikan pandemi COVID-19 membawa dampak yang luar biasa dengan menggangu aktivitas ekonomi sehingga akhirnya mempengaruhi pendapatan masyarakat dan dampak yang juga timbul akibat persoalan kemiskinan, salah satunya stunting (kekerdilan).
"Penanganan kemiskinan yang telah dilakukan pemerintah antara lain Bantuan Sosial Tunai (BST), listrik gratis, Kartu Prakerja dan subsidi gaji karyawan melalui BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia berharapa dengan rakor ini pemerintah provinsi dan daerah harus mempunyai satu data dalam mengambil kebijakan program pengentasan kemiskinan, sehingga bantuan dan program kemiskinan di tengah pandemi COVID-19 akan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra mengatakan, kemiskinan merupakan permasalahan utama pembangunan di tengah pandemi COVID-19 sehingga penanggulangan harus dilakukan secara sinergis,sistematis dan berkelanjutan.
"Pemberian bantuan sosial kepada masyarakat agar bisa tepat sasaran, apalagi di tengah pandemi COVID-19 dan diharapkan angka kemiskinan bisa berkurang," jelas Sugianto Panala Putra.