Batang - Sebagai langkah tindaklanjut pencegahan penyalahgunaan narkotika, SMPN 6 Batang melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang di Ruang Laboratorium SMPN 6, Kabupaten Batang, Rabu (14/10).
Kepala SMPN 6 Batang, Marjiyanti mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk memperkuat sinergi yang telah dibangun sejak lama, terlebih beberapa waktu lalu pihak BNNK Batang telah melakukan sosialisasi dan tes urine kepada sejumlah pelajar SMPN 6 sebagai sampel dengan hasil negatif.
“Semoga BNN bisa mengayomi keluarga besar SMP 6 ke depan, terutama kepada anak-anak kami dapat menjadi generasi penerus yang cerdas dan berkualitas,” katanya.
Dalam waktu dekat pihaknya segera akan melakukan tes urine lanjutan kepada anak didik secara mandiri, dengan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
“Kami juga akan melakukan sidak kepada pelajar yang terindikasi melakukan kenakalan remaja maupun yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Marjiyanti menegaskan, akan bekerja sama dengan orang tua murid karena ada sebagian dari mereka belum bisa menerima dengan baik. Namun pihaknya akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Untuk pengawasan anak saat berada di luar lingkungan sekolah, kami mempunyai rekan seperti pegawai humas di kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan petugas Satpol PP yang sering melakukan inspeksi berkeliling di lingkungan sekitar,” jelasnya.
Sementara, Kepala BNNK Batang AKBP Windarto mengatakan, penandatanganan kerja sama ini menambah keyakinan bahwa BNNK Batang selalu berdampingan dengan institusi pendidikan dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.
Namun disisi lain pihak sekolah dapat melakukan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara mandiri dan disertai pendisiplinan yang merupakan kunci utama kesuksesan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari obat-obatan terlarang.
“Kami akan selalu memantau Insya Allah semuanya berjalan dengan baik. Kalau sudah mandiri setiap hari melihat perilaku anak didiknya, apalagi akan dilakukan sidak yang paling bagus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, BNN telah membentuk dua orang relawan sebagai kepanjangan tangan untuk melakukan sosialisasi kepada warga sekolah.
“Apabila dalam waktu dekat dilakukan tes urine kembali akan jauh lebih baik, karena bentuk realisasi deteksi dini untuk mengetahui apakah ada siswa yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang,” katanya.
Dengan telah dibentuknya kepengurusan Komite Sekolah yang bekerja sama dengan pihak sekolah tentu sebuah upaya maksimal dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika.
“Apalagi sudah ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang selalu mengawasi anak-anak insya Allah bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Sekolah Hasan Khudhori menambahkan, BNNK Batang telah dikenal masyarakat dan kini bekerja sama dengan pihak sekolah, diharapkan membuat anak semakin mantap dalam membentengi diri agar tidak terkontaminasi narkoba.
“Kami juga bekerja sama dengan pihak sekolah untuk lebih mengenalkan anak didik dengan pola hidup sehat,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)