Natuna - Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menghadiri Senam Bersama dan Sosialisasi Donor Darah yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna di Kecamatan Bunguran Utara, Jumat (16/10) pagi.
Ngesti mengatakan, dalam suasana pendemi, upaya mempertahankan kondisi tubuh tetap prima merupakan sebuah keharusan, karena dengan kondisi kesehatan yang baik, imunitas tubuh akan mampu mencegah dari penyakit.
Sebagai wilayah yang masih dalam kategori zona hijau, Ngesti mengatakan, masyarakat Natuna patut bersyukur. Namun demikian upaya dan kesadaran bersama bagi mendukung pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 harus terus dibangun, yakni dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan prilaku hidup bersih dan aehat (PHBS).
Ngesti menjelaskan bahwa untuk proses pembangunan, pemerintah daerah selalu berupaya agar skala prioritas dapat dilaksanakan di Kecamatan Bunguran Utara Jalan Poros Batubi-Kelarek adalah salah satunya, dibangun menggunakan APBD Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Tahun 2020 pekerjaan tersebut mendapat realisasi dengan panjang lebih kurang 4.8 kilometer
Sementara itu selaku Ketua PMI Kabupaten Natuna Ngesti mengajak masyarakat untuk dapat menjadi pendonor darah aktif, karena sampai saat ini ketersediaan darah di Unit Pelayanan Tranfusi Darah sangat terbatas.
Kepada para kepala desa, Ngesti berharap respons cepat dan kepedulian secara aktif, terutama di wilayah kerja yang warganya sedang dalam kondisi hamil.
"Untuk setiap ibu hamil, saya berpesan agar segera menyiapkan empat orang pendonor aktif yang harus bersedia untuk mendonor darahnya. Hal ini dimaksud agar dalam proses persalinan atau operasi kelahiran, kebutuhan darah dapat disediakan bagi menyelamatkan ibu dan anak dalam proses melahirkan," ujarnya.
Terakhir, Ngesti juga berpesan agar seluruh masyarakat dapat mendukung dalam mewujudkan iklim pembangunan yang kondusif, terlebih lagi pada 9 Desember mendatang Natuna akan menggelar Pilkada Serentak 2020
"Seluruh masyarakat harus ambil peduli dengan kelancaran jalannya pilkada, menghargai segala perbedaan dan menunjukkan kedewasaan berdemokrasi, sehingga pada akhirnya Natuna dapat melanjutkan estafet kepemimpinan daerah. Pilkada yang lebih berkualitas dan bermartabat sebagai bentuk jaminan negara atas kedaulatan ditangan rakyat," ujarnya.