Serang - Keberadaan Masjid Agung Ats Tsauroh di Kota Serang, Provinsi Banten, saat ini keadaannya sudah tidak terawat. Hal tersebut yang menjadi dasar Yayasan At Tsauroh menyerahkan aset gedung dan kepengurusannya kepada Pemerintah Kota Serang pada tahun 2019 lalu.
Melihat kondisi yang memprihatinkan dari Masjid Agung At Tsauroh, Wali Kota Serang Syafrudin berencana akan melakukan pengembangan masjid.
"Pengembangan ini akan dianggarkan pada tahun anggaran 2021 dengan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) sebesar Rp60 miliar secara bertahap." ujar wali kota saat menghadiri acara Halaqoh Keagamaan yang dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Serang, Sekretaris MUI Kota Serang, Kepala DPUPR, Ketua Muhammadiyah, Kabag Kesra Setda Kota Serang, DKM Masjid At Tsauroh dan pemuka agama di Kota Serang, Selasa (17/11).
Halaqoh ini juga membahas tentang Pengembangan At-Tsauroh sebagai Masjid Agung Serang di Hotel Grand Krakatau (17/11).
Wali Kota Serang mengatakan, untuk pengembangan Masjid Agung At Tsauroh, pengerjaannya dilakukan secara bertahap dengan proritas perbaikan.
"Belum secara keseluruhan dengan proritas perbaikan. Terutama tempat wudhu yang terkadang airnya tidak keluar dan tempatnya licin. Itu menjadi proritas. Kemudian yang kedua, Islamic Centre yang ada d isana nanti mungkin akan dipindahkan ke bawah masjid, jadi atasnya tetap kosong tapi dari luar tetap terlihat masjid," katanya.