Natuna - Sekatung merupakan salah satu dari tujuh pulau terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berada di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pulau yang terletak disebelah utara Kecamatan Pulau Laut itu, merupakan garda terdepan Indonesia yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia. Seperti China, Kamboja, Thailand dan Vietnam, sehingga perlu dilakukan pengamanan yang ketat dan kuat, agar tidak diusik oleh negara luar.
Demikian disampaikan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat bertindak sebagai Pemimpin Upacara Pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Pulau Sekatung, dari Satuan Prajurit Batalyon Komposit I/Gardapati (Yon Komposit I/GP).
Upacara dilangsungkan di Markas Komando (Mako) Yon Komposit I/GP, di Jalan Gunung Air Makan, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Sabtu (21/11).
Dalam sambutannya Hamid Rizal mengatakan sebagai pulau terdepan dan terluar, Pulau Sekatung memang harus dijaga oleh pasukan TNI.
"Para prajurit yang bertugas di Pulau Sekatung adalah prajurit tangguh dan memiliki profesionalisme tinggi, karena bersedia ditugaskan dimanapun dan kapanpun," katanya.
Dalam amanat Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Harnoto yang disampaikan oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal bahwa Pulau Sekatung harus menjadi prioritas pengamanan dari pihak TNI AD, dengan menerjunkan 10 personel dari Yon Komposit I/GP, yang tergabung kedalam Satgas Pengaman Pulau Terluar (Pam Puter) Sekatung 2020, yang akan bertugas selama sembilan bulan.
Sebelumnya, Yon Komposit I/GP telah memberikan pembekalan yang memadai melalui tahapan latihan pratugas yang diprogramkan secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan, serta siap untuk bertugas di Pulau Sekatung.(Pro_Kopim/Red)