Pandeglang – Sebagai upaya mitigasi bencana tsunami, gerakan aksi vegetasi partisipatif bencana melalui penanaman pohon di bibir pantai merupakan sebuah investasi yang bermanfaat bagi lingkungan pesisir dan masyarakat dalam mencegah bencana tsunami
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Lilik Kurniawan, Selasa (22/12).
Menurut Lilik, sebagian pesisir Indonesia rawan bencana termasuk selat Sunda.
"Permasalahan bencana khususnya di wilayah pesisir ini harus menjadi perhatian, maka dari itu gerakan penanaman vegetasi pantai terus digalakan sebagai investasi untuk memperkuat ketangguhan kawasan pesisir pantai yang rawan terhadap bencana tsunami," terangnya.
Lilik menambahkan adanya penanaman vegetasi pantai berjenis butun dan keben ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kelestarian alam, sehingga dapat mengurangi resiko akibat bencana tsunami
Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan gerakan penanaman vegetasi di seluruh wilayah pesisir Banten Selatan merupakan sebuah gerakan nyata dalam upaya mencegah terjadinya bencana, terutama bencana tsunami.
“Penanaman pohon vegetasi ini diharapkan dapat melindungi kita semua dari bencana tsunami, ini merupakan bagian iktiar agar terhindar dari musibah. Kita harus menjaga kelestarian alam," tegasnya.