Singkawang – Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan untuk eliminasi TBC dirasa sangat penting untuk menekan penularan penyakit tersebut di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Singkawang Henry Tri Purwanti, Jumat (15/1).
“Pembentukan forum ini merupakan tindak lanjut hasil rapat sebelumnya untuk penguatan KMP dan Organisasi TBC Kota Singkawang,” kata Henry.
Ia mengatakan dalam kurun waktu satu tahun penderita TBC meningkat pesat awal tahun 2021 saja sudah terdata 700-an penderita TBC.
"Kehadiran forum komunikasi pemangku kepentingan sebagaj wadah diskusi, berbagi pengalaman menyampaikan permasalahan dan tantangan serta pembagian peran dari berbagai pihak dalam kerangka penanggulangan TBC," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Mursalin mengatakan peran serta kita semua dalam menekan penularan TBC di Singkawang sangatlah penting.
“Tidak cukup hanya dengan promkes Dinas Kesehatan dan Aisyiyah saja. Peran serta pemangku kepentingan saat ini sangat diperlukan,” katanya.
Menurutnya, salah satu program pemerintah dalam menangani penyakit ini melalui eliminasi TBC dengan ditargetkan tahun 2030 adanya penurunan 90% dari insiden TBC dan 95% penurunan dari kejadian kematian TBC dibandingkan tahun 2014.
“Sehingga di tahun 2050 Indonesia bebas TBC,” ujarnya.