[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr - Untuk mencegah keributan dan kericuhan saat pelaksanaan verifikasi data warga korban banjir bandang Sentani yang akan menempati rumah bantuan layak huni yang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, dua regu Polres Jayapura dikerahkan ke Kompleks Perumahan yang diperuntukkan bagi warga korban banjir bandang Sentani yang terjadi pada Maret 2019 lalu.
Dengan pengerahan petugas kepolisian, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP, mengatakan dapat membantu pemerintah dalam memverifikasi data warga yang akan menempati rumah itu sesuai dengan data dari pihak BPBD Kabupaten Jayapura.
"Nanti akan dimasukkan orang sesuai dengan peruntukannya (sesuai data korban bencana)," kata Hana Hikoyabi ketika dikonfirmasi media online ini melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (21/1/2021).
Lanjut Hana mengatakan, bahwa Pemkab Jayapura dalam hal ini Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat ini sudah memerintahkan pihak Polres Jayapura, untuk melakukan penjagaan di lokasi kawasan perumahan itu sambil Pemerintah Daerah melakukan verifikasi kembali data warga yang betul-betul terkena dampak dari bencana alam tersebut. Menurutnya, data verifikasi disesuaikan dengan data yang sudah diambil oleh pihak BPBD Kabupaten Jayapura pasca terjadinya bencana banjir bandang beberapa tahun lalu itu.
"Bapa Bupati sudah perintahkan polisi sebanyak dua regu dan ada yang tinggal di lokasi. Polres Jayapura itu yang nanti verifikasi semua orang yang terdata di database BPBD untuk masyarakat yang mengalami korban banjir bandang tersebut," katanya.
Kata Hana, pihaknya bersama Kepolisian akan melaksanakan verifikasi data tersebut selama satu hingga dua pekan ke depan. Tujuannya adalah masyarakat yang menjadi korban langsung dari bencana alam itu harus mendapatkan rumah bantuan tersebut bukan sebaliknya.
Sebagaimana diketahui berdasarkan data yang ada warga yang menjadi korban banjir bandang Sentani yang ada di Kampung Kemiri, Distrik Sentani itu awalnya berjumlah 300 kepala keluarga. Pemerintah bersama Yayasan Buddha Tzu Chi juga menyiapkan bantuan rumah layak huni sebanyak 300 unit.
Namun belakangan warga yang menjadi korban banjir bandang Sentani, khususnya yang berasal dari Kampung Kemiri itu ada beberapa yang belum menempati rumah bantuan tersebut. Sementara di satu sisi ada indikasi beberapa unit dari rumah bantuan itu telah ditempati oleh orang yang semestinya tidak berhak untuk mendapatkan bantuan rumah tersebut.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]