[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr - Dalam rangka mendukung rencana penyandaran perdana kapal Tol Laut di Pelabuhan Petikemas Depapre, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan menerjunkan sekitar 5.000 pegawai yang ada di Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura untuk turun ke jalan.
Ribuan pegawai yang akan turun ke jalan ini direncanakan pada hari Selasa (26/1/2021) ini, untuk melakukan kerja bakti bersama mulai dari Kota Sentani hingga sepanjang jalan menuju Depapre.
"Besok (hari ini) kami semua yang ada di Gunung Merah ini akan turun ke jalan," ujar Sekda Kabupaten Jayapura, Dra. Hana S Hikoyabi, S.Pd., M.KP, ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Senin (25/1/2021) siang.
Lanjut Sekda Hana mengatakan, aksi turun kejalan ini semata-mata untuk menjalankan kerja bakti bersama mulai dari Kota Sentani hingga sepanjang jalan menuju Depapre.
"Kami mau kerja bakti dengan seluruh pegawai yang ada di sini. Tadi pagi dalam apel sudah disampaikan," katanya.
Aksi turun langsung ke jalan ini, kata Sekda Hana, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura mengenai rencana sandar perdananya kapal Tol Laut di Pelabuhan Depapre. Yakni berdasarkan rencana waktunya, kapal itu akan tiba pada Rabu (27/1/2021).
"Itu kerja bakti berupa bersih-bersih jalan saja, karena masih banyak juga rumput-rumput yang ada di sepanjang jalan itu," ungkapnya.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura itu juga mengungkapkan, kegiatan itu penting untuk dilaksanakan. Karena melalui kegiatan itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat di sepanjang ruas jalan itu. Supaya mereka juga harus terlibat dan ambil bagian dalam mensukseskan program Tol Laut tersebut.
"Jadi ini dilakukan, karena kita ingin menyadarkan dan juga mengajak masyarakat untuk mendukung program Pemerintah Daerah," cetusnya.
Meski begitu, kata Sekda Hana, tidak semua pegawai di Gunung Merah itu ikut dalam kegiatan itu. Namun ada sejumlah pegawai juga tetap melaksanakan tugasnya di kantor. Supaya pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal. Pihaknya juga sangat berharap kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua agar segera menyelesaikan pembangunan ruas jalan menuju pelabuhan tersebut.
"Kami juga berharap kepada Pemprov Papua mungkin mereka bisa bantu apa. Terutama soal jalan itu kesan yang sampai saat ini harus ada ganti rugi," tutupnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]